Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sempat dikabarkan akan mengadakan konser perpisahan pada awal Maret ini, band heavy metal Black Sabbath tiba-tiba membatalkan konser yang dijadwalkan digelar di Tokyo, Jepang, pada 22 November nanti.
"Black Sabbath tidak akan muncul pada Ozzfest Jepang tahun ini, acara akan tetap digelar dengan menampilkan Ozzy Osbourne," tulis rilis panitia.
Sebelumnya belum jelas acara yang akan digelar nanti apakah termasuk konser perpisahan band tersebut ataukan perpisahan tur di Jepang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesimpangsiuran ini hadir ketika ada perbedaan persepsi antara Ozzy dengan personel yang lain. Ayah dari keluarga nyentrik tersebut belum ingin berhenti dari kariernya, namun personel yang lain menyiratkan untuk menghentikan tur.
"Ini akan jadi perayaan terakhir kami, lalu tidak ada Sabbath sama sekali. Kami membubarkan nama dan semuanya. Mereka tidak ingin tur lagi. Saya mengerti, tapi saya menyukai semua ini. Saya akan melanjutkan karier solo saya," ujar Ozzy, baru-baru ini.
Black Sabbath direncanakan akan merilis satu album terakhir pada 2015 ini sebagai kelanjutan dari album
13 yang keluar 2013 lalu. Materi album baru pun diakui Ozzy, ia dan personel yang lain memiliki perbedaan pendapat.
Citra Black Sabbath yang lambat dan demoniak, diakui Osbourne disukai oleh Tony Iommi. Sedangkan Osbourne sendiri memilih lebih merdu dan terstruktur, lebih menyenangkan, begitu ungkapnya.
Dikabarkan, Bill Ward juga telah diundang untuk bergabung dengan konser perpisahan tersebut, meski ia tak ada ketika pembuatan album
13.
Ketidakhadiran Ward diakui Osbourne karena sang penabuh drum kelebihan berat badan dan tidak mampu ikut berkontribusi dalam rekaman serta konser.
Black Sabbath yang digawangi Tony Iommi, Terence "Geezer" Butler, Ozzy Osbourne, dan Bill Ward, dibentuk pada 1968, dan sejak itu, telah merilis 18 album.
(end/vga)