Jakarta, CNN Indonesia -- Kondisi ginjal Abdee Negara Nurdin, gitaris Slank semakin memburuk. Ditemui di markas Slank, Gang Potlot, Jakarta, Senin (13/4) Abdee menuturkan fungsi ginjalnya sudah tinggal tiga persen. Abdee terlihat lemas, bahkan berbicaranya terdengar lirih.
Abdee menuturkan, mau tidak mau ia harus segera mendapatkan donor. Namun, proses untuk itu masih butuh waktu lama. "Masih sekitar delapan bulan," katanya menuturkan. Ia mengaku sudah mendapat beberapa nama yang bersedia mendonorkan salah satu ginjalnya untuk Abdee.
"Ada keluarga, teman, yang sukarela memberikan ginjalnya. Kami sedang mau memulai observasi," ujar gitaris yang sudah bergabung dengan Slank selama sekitar 18 tahun itu. Donor ginjal memang tak bisa sembarangan. Abdee harus mendapatkan donor yang benar-benar cocok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski proses yang dialaminya cukup riskan, Abdee menegaskan ia tak mau melakoninya sampai ke luar negeri. Menurutnya, hasil operasi di Indonesia maupun Tiongkok dan Singapura, sama saja. Ia percaya pada kualitas rumah sakit Indonesia, karena sudah berpengalaman.
"Saya sudah pelajari di China, Singapura, dan Indonesia. Rumah sakit kita seperti RS Cikini dan RSCM saja sudah cukup. Saya pikir enggak perlu ke luar negeri," ujarnya. Menurut Abdee, rumah sakit-rumah sakit itu sudah melakukan transplantasi ginjal secara rutin selama ini.
Kondisi ginjal Abdee diketahui memburuk empat tahun belakangan. Ia sudah berusaha bertahan tanpa cuci darah. Abdee bolak-balik ke dokter ahli sampai obat alternatif. Namun, itu dirasanya sangat berat dan ia tak sanggup.
Kata Abdee, setiap hari ia harus berjibaku dengan rasa pusing, mual, dan lemas. Rupanya, sakit ginjalnya sudah mencapai stadium akhir, akibat riwayat darah tinggi yang ia miliki. Karena itu, kini tak ada pilihan bagi Abdee selain transplantasi ginjal. Konsekuensinya, ia juga harus istirahat sejenak dari Slank.
Abdee tidak boleh beraktivitas terlalu berat, termasuk naik pesawat, sampai sekitar setahun.
(rsa/rsa)