Jakarta, CNN Indonesia -- Andien Aisyah terlihat menawan di tengah Pine Forest Camp, Exclusive Camping Ground, Cibodas, Lembang, Bandung, Jawa Barat. Senin (27/4) ia melangsungkan pernikahan impian bersama sang kekasih, Irfan Wahyudi atau Ippe.
Untuk akad nikah, Andien menerapkan konsep tradisional. Ia mengenakan kebaya berwarna putih tulang dengan perhiasan emas di bagian dada. Rambutnya dikonde ala Kartini dan dilingkupi untaian melati segar nan wangi.
Andien memercayakan penampilannya pada desainer kenamaan Indonesia, Didiet Maulana. Dihubungi CNN Indonesia, Selasa (28/4) Didiet bercerita, secara keseluruhan konsep akad nikah Andien adalah klasik tradisional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu penting, karena akad nikah itu kan selebrasi pertama. Dan Andien adalah figur yang cocok untuk mengomunikasikan kebudayaan kepada anak muda. Konsep saya putri Jawa klasik," ujar Didiet antusias menjelaskan.
Didiet langsung melakukan riset yang cukup panjang saat lima bulan lalu Andien datang dan memintanya membuatkan busana pernikahan unik. Ia memutuskan menggunakan kain
pearly white.
"Untuk menonjolkan keunikan saya tidak pakai kristal, tapi mengombinasikan bahan yang transparan," kata Didiet lagi. Ia juga memberi taburan mutiara di bagian tangan serta kelopak leher kebaya, tempat perhiasan disematkan.
Sedang batik bawahnya, Didiet mengeluarkan koleksi pribadi. "Itu koleksi turun temurun, sudah dari tahun 1940, tapi dirawat terus," tuturnya. Menurutnya, warna cokelat itu sangat kuat dan menonjolkan keanggunan Andien.
Didiet juga mengeluarkan koleksi perhiasannya. Kalungnya diambil dari koleksi Ikat Indonesia yang sudah ada sejak abad ke-18. Sedang untuk belangkon dan selop Irfan, serta gelung Andie, Didiet sampai terbang langsung ke Solo.
"Itu dibuat khusus oleh pembuat pengantin yang terbaik di Solo. Kalau melatinya dibawa dari Jakarta," ucap perancang busana tamu APEC 2013 di Bali itu, bercerita lebih lanjut.
Didiet menganggap penampilan Andien sangat merepresentasikan konsep tradisional Indonesia. Meski lokasi pernikahannya di tengah hutan pinus, busana itu tetap cocok. Apalagi akad nikah Andien diiringi gamelan.
Namun, Didiet menolak menyebut nominal untuk keseluruhan karyanya. Kata Didiet, busana berbahan vintage, apalagi memakai perhiasan koleksi, pasti sangat mahal. "Tapi yang lebih mahal itu konsep kreatifnya," ucapnya tegas.
Dan Didiet yakin, itu tak bisa dilabeli harga.
(rsa/vga)