Jakarta, CNN Indonesia -- Eksekusi mati Mary Jane ditunda. Setelah serangkaian protes, Presiden Joko Widodo memberi keputusan membahagiaan pada detik-detik terakhir, untuk terpidana mati asal Filipina itu. Mary tak diangkut bersama terpidana lain, Rabu (29/4) tengah malam tadi.
Kebahagiaan bukan hanya milik Mary seorang. Keluarga, terutama ibu dan anaknya, melompat kegirangan. Mereka bilang ini keajaiban. Meski tak ada hubungan darah, orang-orang di internet pun turut mengungkapkan betapa senang mereka. Tak ketinggalan, para selebriti.
Baik selebriti dalam maupun luar negeri ikut bersuara. AXl Rose dari Guns and Roses berharap penundaan eksekusi mati untuk Mary berlaku selamanya. Ia ingin eksekusinya bukan ditunda, melainkan benar-benar dibatalkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari dalam negeri, Melanie Subono juga ikut bersyukur. "Terima kasih Yesus," tulisnya di Twitter. Ia mengikutsertakan tagar "Stop Hukuman Mati". Melanie merasa sangat lega perjuangannya menemui titik terang. Ia memang sudah lama ikut bereaksi soal hukuman mati.
Ia bahkan ikut berkampanye menghentikan hukuman mati dengan mengirim pesan ke jaksa agung dan mengunggah cuitan sembari menyebut akun Twitter Jokowi dan tagar "Biarkan Hidup."
Sutradara dan produser Nia Dinata pun menyampaikan kebahagiaannya. Ia bahkan berterima kasih pada alam semesta karena ada keajaiban atas eksekusi Mary. Dari cuitan-cuitan sebelumnya, Nia memang menolak mentah-mentah hukuman mati, untuk siapa pun itu.
Komposer dan pianis Ananda Sukarlan pun memberikan perhatiannya. Setelah getol mengunggah ketidaksetujuan atas hukuman mati dengan tagar "Mary Jane" dan "Biarkan Hidup", ia berkicau soal memperbaiki nasib orang lain. Ananda mengutip pernyataan Robert F. Kennedy.
Sutradara film dokumenter fenomenal, Jalanan ikut menyemarakkan media sosial dengan argumen serta cuitan ulangnya terhadap berita-berita eksekusi mati. Malam tadi, setelah mendengar Mary batal dieksekusi, Daniel Ziv langsung bersorak bahagia. Ia berharap kabar itu benar.
Namun, bagi Ziv, tetap kejam penundaannya harus dilakukan pada menit-menit terakhir.
Sebelumnya, pembatalan eksekusi mati juga pernah digaungkan aktor kenamaan Nicholas Saputra dan komedian Soleh Solihun. Melalui akun Twitter, mereka menganggap hukuman mati adalah sama dengan pembunuhan, meski itu dilakukan kepada terpidana sekali pun.
(rsa/vga)