Semasa Hidup, B.B. King Gelar 300 Konser Setiap Tahun

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 15 Mei 2015 20:01 WIB
Sang musisi blues rutin menggelar konser. Terhitung sejak 1980, ia menggelar sekitar 300 konser setiap tahunnya.
B.B. King menggelar 300 konser saban tahunnya, sejak 1980. (Wikimedia Commons/Heinrich Klaffs)
Jakarta, CNN Indonesia -- King of Blues, B.B. King, meninggal dunia para Jumat (15/5) dalam usianya yang ke-89 tahun. Dikutip dari CNN, King meninggal akibat penyakit diabetes tipe II yang dideritanya.

Sejak aktif di dunia musik pada 1948, King tidak berhenti tampil di atas panggung. Baru pada 2014, ketika kondisi kesehatannya semakin menurun. Ia lalu beristirahat hingga berpulang untuk selamanya.

King lahir dari keluarga petani kapas pada 16 September 1925 di Itta Bena, Mississippi dan diberi nama Riley B. King. Saat baru menginjak usia empat tahun, ibunya meninggalkan ayahnya. Lalu, ia dibesarkan oleh neneknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

King remaja aktif dalam kelompok gospel. Beranjak dewasa, ia mengabdi untuk Angkatan Darat Amerika Serikat.

Usai pengabdiannya, ia merintis karier di bidang hiburan sebagai disc jockey di Memphis, Tennessee. Saat menghibur lantai dansa, King memiliki nama panggilan Beale Street Blues Boy yang kemudian disingkat menjadi B.B. King.

Lagu pertama King direkam para 1949 berjudul You Know I Love You. Sejak saat itu, nama King populer di dunia musik hingga ditasbihkan sebagai Kings of Blues.

Ia pun tercatat sebagai musisi yang sering menggelar konser. Terhitung sejak 1980, ia selalu tampil dalam sekitar 300 konser setiap tahunnya.

Kehidupan King jauh dari drama, meski kisah hidupnya difilmkan dalam film dokumenter berjudul B.B. King: The Life of Riley (2012).

Salah satu yang menarik dalam kehidupan King adalah cerita kedekatan dirinya dengan gitar Gibson ES-355 kesayangannya yang dinamakan Lucille.

Saat itu, pada pertengahan 1950-an, King sedang konser di Twist, Arkansas, sebelum sejumlah penonton rusuh dan melakukan pembakaran. King pun lari menyelamatkan diri tanpa membawa gitarnya.

King akhirnya kembali ke dalam area konser untuk menyelamatkan gitarnya, tanpa memedulikan dirinya. Tidak berapa lama, King akhirnya tahu kerusuhan tersebut terjadi karena dua orang pria yang berkelahi memperebutkan wanita bernama Lucille.

Akhirnya gitarnya pun dinamakan Lucille, sebagai pengingat King agar tidak melakukan hal-hal bodoh sepanjang hidupnya.

Tidak hanya gitarnya itu saja, seluruh gitar King juga dinamakan Lucille. Pada 1980, perusahaan gitar Gibson resmi menamakan gitar Gibson tipe ES-355 sebagai tipe Lucille dan memproduksinya secara khusus untuk King.

King meraih penghargaan Grammy Awards pertamanya, pada 1970, untuk kategori Best R&B Vocal Performance Male atas lagunya yang berjudul the Thrill is Gone.

Sepanjang hidupnya, King telah 30 kali dinominasikan dalam Grammy dan memenangkan setengahnya.

King kini memang telah tiada, namun banyak musisi yang mengikuti jejaknya, seperti Eric Clapton, Stevie Ray Vaughan, Sheryl Crow dan John Mayer.

[Gambas:Youtube]

[Gambas:Youtube] (ard/ard)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER