Jakarta, CNN Indonesia -- Slank adalah band yang sudah puluhan tahun eksis di dunia musik Indonesia. Band yang digawangi oleh Kaka, Bimbim, Ivanka, Ridho, dan Abdee ini pun sudah pernah keliling ke berbagai negara untuk mengadakan konser.
"Slank sudah pernah keliling di 20 negara. Dan nyatanya banyak orang yang pesimis akan Indonesia," kata Bimbim ketika ditemui dalam sebuah acara di Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Selasa (19/5).
Pengalaman tersebut membuat Bimbim merasa miris. Bukan hanya karena orang asing yang pesimis terhadap Indonesia, tetapi juga warga Indonesianya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bimbim mengaku banyak orang Indonesia yang menganggap negeri ini terkenal oleh kasus korupsi dan berbagai bencana yang melanda.
Mendekati momentum Hari Kebangkitan Nasional, esok (20/5), Bimbim mengatakan sudah menjadi niatan Slank untuk menyebarkan paham nasionalisme kepada anak muda dan para Slanker dengan cara mereka.
"Semangat positif itu yang kami sebarkan. Ini momen yang tepat. Jangan menunggu orang lain, mulai dari lingkungan kita dulu aja," kata Bimbim.
Slank pun KesulitanBimbim menyadari, upaya mengenalkan Indonesia kepada masyarakat luar bukanlah perkara gampang. Jangankan negara Indonesia, banyak orang di luar negeri bahkan tidak mengetahui posisi Asia Tenggara.
Bahkan ketika Bimbim mengatakan Bali, yang biasanya lebih mudah dimengerti oleh warga asing, mereka kadang masih tidak menyadarinya. Hingga akhirnya Bimbim pun ditanya kembali oleh mereka arti dari Indonesia.
"Waktu itu, saya jawab cepat sepengetahuan saya, kata 'Indo' saya
ingetnya indo sebutan untuk turunan campuran, jadinya saya sebut campuran. Kata 'nesia' saya artikan 'pulau' atau 'negara.' Jadinya Indonesia itu negara yang isinya banyak, campur aduk semuanya," kata Bimbim sambil tertawa.
Rupanya penjelasan Bimbim tersebut membuat warga asing yang menonton pertunjukan mereka tertawa dan mulai mencari tahu mengenai Indonesia. Penampilan Slank juga ditandai oleh masyarakat luar sebagai
rock n' roll ala Indonesia.
Kini, Slank terus berusaha menyebarkan semangat nasionalisme dengan tujuan menggerakkan generasi muda Indonesia menjadi lebih peduli dengan bangsanya sendiri.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)