Jakarta, CNN Indonesia -- Dari luar, Donna Agnesia mungkin terlihat tomboi. Apalagi ia membawakan acara olahraga, khususnya sepak bola. Namun di baliknya, istri Darius Sinathrya itu rupanya gemar memasak.
Kepiawaian Donna memasak bahkan menjadi inspirasinya untuk menjalankan usaha makanan yang juga akan dibantu sang suami.
"Mumpung saat ini mimpi-mimpi zaman kuliah bisa
diwujudin, tahun ini ingin
nyari tempatnya dahulu," kata Donna ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, kemarin (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Donna mengaku dapat memasak berbagai jenis masakan lantaran lahir dan tumbuh sebagai bagian dari tiga bersaudara perempuan. Ia juga selalu mendapatkan peran untuk membantu sang ibu memasak di dapur.
Donna kemudian rajin mencari tahu berbagai resep di internet serta mencobanya sendiri. Awalnya memang tidak bercita rasa seperti yang diinginkan. Namun kelamaan rasanya makin pas.
"Sebenarnya Darius lebih jago
feeling-nya. Misalnya dia makan di suatu tempat, bisa menebak bumbu yang digunakan, lalu mencobanya di rumah dan persis sama rasanya," cerita Donna. "Saya masih harus membuka buku resep, kalo dua gram ya diukur dahulu," katanya lagi.
Donna juga diuntungkan dengan banyaknya sahabat yang memiliki kemampuan memasak yang hebat dan punya penilaian yang bisa diandalkan. Berkat mereka, Donna belajar sedikit demi sedikit menilai makanan enak.
Ditambah dengan kemampuan Darius sebagai penguji cita rasa makanan dan pengalamannya memiliki warung
steak, Donna semakin yakin mimpinya memiliki usaha makanan terwujud.
Kini berdasarkan uji coba sendiri, Donna telah sanggup memasak beberapa jenis makanan. Bukan hanya makanan berat seperti
lasagna atau
macaroni schotel, tetapi juga
chocolate muffle dan
cake. Masakannya bahkan mulai terkenal di media sosial seperti Instagram.
"Banyak juga lho yang
nanyanya, 'Dijual enggak, Sis?' Aduh belum punya waktu untuk menjual itu," kata Donna sembari tertawa. "Ovennya juga perlu lebih besar kan jika ingin buka usaha order makanan," ucapnya lagi.
Meski makanan selera internasionalnya banyak digemari, Donna masih minder menghadapi resep tradisional Indonesia. Banyaknya bumbu yang dipakai menjadi salah satu kendala Donna untuk memahami cita rasa masakan Nusantara.
"Tapi saya paling suka masak tumis jambal! Itu enak banget," kata Donna sambil tertawa. Jambal adalah salah satu ikan asin yang biasa diolah menjadi masakan tumis dengan cabai.
(rsa/vga)