Jakarta, CNN Indonesia -- Eurovision tahun ini akan segera memasuki malam puncak yang akan dilangsungkan Minggu (23/5) di Wiener Stadhalle, Wina, Austria. Kontes menyanyi antar negara Eropa yang memasuki tahun ke-60 penyelenggaraannya ini diisi persaingan sengit antar negara yang masuk ke babak final.
Dari 39 negara Eropa, Asia Kecil, dan Australia yang menjadi kontestan Eurovision, hanya 27 negara yang berhak tampil di babak final. Setelah melalui serangkaian seleksi dan dua kali semi final, terpilih 20 negara yang lolos dari semi final dan tujuh negara yang mendapatkan keistimewaan langsung ke final karena menang polling SMS di awal kompetisi.
Tujuh negara tersebut adalah Australia, Austria, Perancis, Spanyol, Jerman, Italia, dan Inggris. Namun, meski ketujuh negara tersebut menang sementara secara SMS, beberapa negara lain masuk sebagai kandidat terfavorit yang sedang dibicirakan di benua biru tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Negara-negara yang sedang menjadi perbincangan tersebut adalah Australia, Swedia, Italia, Russia, dan Estonia. Bagaimana penampilan mereka hingga menjadi yang paling dijagokan merebut juara kontes menyanyi paling top di Eropa itu?
Juara Australian Idol ini secara mengejutkan mendapatkan
wild card lolos ke final Eurovision setelah memenangkan
polling SMS. Guy Sebastian dalam kompetisi perdana Australia di Eurovision membawakan karya ciptaannya sendiri,
Tonight Again.
Tonight Again dibuat khusus oleh mantan guru vokal ini untuk mengikuti ajang Eurovision. Single ini diresmikan rilis pada 16 Maret sebelum tenggat waktu pendaftaran Eurovision, kemudian dirilis secara komersil pada 7 April lalu.
[Gambas:Youtube] Tak banyak yang mengetahui penyanyi tampan asal Swedia ini. Mans Zemerlow telah mengeluarkan sebanyak enam album sepanjang kariernya yang dimulai pada 2007. Kini pria 28 tahun tersebut mewakili negaranya di Eurovision dengan lagu
Heroes.
Heroes merupakan single terbaru dari Zemerlow yang baru saja dirilis pada 28 Februari lalu. Lagu ini pernah dibawakan dalam sebuah kompetisi musik di Swedia, Melodifestivalen dan mendapatkan penilaian 8,5 dari 10 yang menjadikannya juara ajang itu.
Banyak kritikus musik lokal yang memberikan penilaian positif atas lagu ini, bahkan menyebutnya sebagai perpaduan Avicii dan Coldplay.
[Gambas:Youtube] Sekilas trio ini mengingatkan akan kwartet Il Divo yang sudah lebih dahulu mendunia dengan suara seriosanya yang sanggup membuat bulu kuduk merinding. Il Vivo adalah versi trio dan lebih muda dari mereka.
Trio yang terdiri dari Piero Barone, Ignasio Boschetto, dan Gianluca Ginoble ini eksis dari 2010 hingga sekarang, namun meski baru berumur sekitar lima tahun, mereka telah memenangkan penghargaan Billboard Latin Music Awards pada 2014 dalam kategori Duo/Group Latin Pop Album Tahun Ini dan kategori Pilihan Publik.
Dalam kontes Eurovision 2015 ini, Il Volo mewakili Italia dengan lagu menggugah hati dan membuat bulu roma berdiri,
Grande Amore yang dapat diartikan
Cinta yang Besar. Lagu ini memiliki nuansa opera klasik yang kental, dan tentu seriosa yang menggelegar.
[Gambas:Youtube] Tak banyak model yang memiliki suara bak seorang diva, tetapi wanita cantik pirang ini memiliki karakter vokal yang menggelegar seolah adalah penyanyi puluhan tahun. Model, pemain film, penyanyi, dan penulis lagu, Polina Gagarina tak pernah menyangka Negeri Beruang Merah memilihnya untuk tampil di Eurovision 2015.
Gagarina rupanya memulai karirnya sebagai seorang penyanyi, ia mengeluarkan single pertama pada 2005 berjudul Kolybelnaya. Hingga kini tercatat sudah dua album studio, 13 single berbahasa Rusia, dan enam film telah ia bintangi.
Lagu yang akan ia bawakan adalah
A Million Voices yang dikhususkan dibuat untuk Eurovision 2015.
[Gambas:Youtube] Duet pasangan ini berbeda ketimbang jagoan pemenang Eurovision lainnya, selain karena berpasangan, lagu yang dibawakan pun bersifat
swing meskipun isinya cukup membuat menyentuh hati.
Elina Born adalah penyanyi baru jebolan salah satu ajang pencarian bakat Estonia pada 2012 silam. Selepas lulus dari ajang pencarian bakat tersebut, ia mengeluarkan satu single berjudul
Enough yang berada dalam album debutnya, Elina Born, dan juga mengantarkannya menjadi perwakilan Eurovision 2013.
Sedangkan si pemetik gitar dan penulis lagu, Stig Rasta, telah memulai kariernya sebagai pemain band lokal pada 2002 dan juga tergabung dalam tiga band lokal sepanjang karinya. Pria 35 tahun beraliran alternatif tersebut terpilih bersama Born untuk mewakili Estonia dalam Eurovision tahun ini.
[Gambas:Youtube]