Tim Roth : Euthanasia Semestinya Dilegalkan

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Senin, 25 Mei 2015 13:20 WIB
Menurutnya hukum Inggris yang tak melegalkan euthanasia merupakan suatu hal yang 'gila.'
Tim Roth (kiri) dan Michel Franco saat screening film Chronic di Cannes Film Festival, Perancis. (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor kawakan asal Inggris, Simon Timothy "Tim" Roth kecewa euthanasia belum legal di Inggris Aktor yang namanya mulai dikenal setelah perannya di film debut Quentin Tarantino, Reservoir Dogs ini berbicara pada The Guardian pada Jumat (22/5).

"Saya sangat setuju. Tapi ini merupakan subjek yang rumit bagi beberapa pemerintahan. Ketika kamu bertanya pada mereka yang sudah pernah melakukannya, maka kamu akan tahu bahwa hal ini seringkali terjadi," ujar Roth.

Menurutnya hukum Inggris yang tak melegalkan euthanasia merupakan suatu hal yang 'gila.' Aktor ini menjadi yakin pada opininya tersebut ketika harus melakukan riset untuk filmnya yang ditayangkan di Cannes Film Festival 2015, Chronic.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karakter Roth di Chronic adalah seorang suster/perawat spesialis pasien lansia yang mengurus mereka di ujung hidupnya. Roth yang berperan sebagai David pun kemudian terlalu terikat dengan pasiennya. Film yang disutradarai oleh Michel Franco ini memenangi skenario terbaik di Cannes Film Festival 2015.

"Para suster melakukan (euthanasia) lebih sering dari yang kita sadari. Terjadi perdebatan tentang apakah hal ini seharusnya dilegalkan atau tidak. Saya setuju dengan Tim, tentu saja ini harus dilegalkan dan dilakukan dengan tepat. Hal ini sudah seringkali terjadi," kata Franco.

Roth mengatakan bahwa perannya kali ini sangat mengganggu dirinya. Selama melakukan riset Roth dilatih oleh tiga suster dan dia mengakui walaupun dirinya belum jatuh sakit namun beberapa aspek dari perilaku suster cukup menyebalkan.

"Mereka berhubungan dengan pasien dalam cara yang tak akan pernah dilakukan oleh pihak keluarga," imbuh Roth. Dia pun mampu merasakan kecemburuan dari keluarga pasien terhadap perawatnya.

Film ini terinspirasi oleh kematian nenek Franco yang hanya bisa terkulai di tempat tidur. Almarhum juga dirawat oleh suster paliatif veteran, yang menarik perhatian Franco.

"Saya ingin membuat potret objektif tentang rumitnya momen-momen tersebut. Bagaimana orang asing melewati hal tersebut dan terlibat di hal-hal pribadi," ucap Franco.

"Saya sangat tersentuh dan tertarik pada cerita seseorang yang bekerja permanen dengan penyakit," tutup Roth.


(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER