Jakarta, CNN Indonesia -- Film
Guardians of the Galaxy adalah salah satu film yang diangkat dari Marvel yang semula diramalkan tak bakal laku. Sangat mengejutkan ketika film bernuansa superhero antar bintang ini.
Tapi rupanya rezeki memang tak kemana. Setelah meledak di pasaran, film ini malah akan diperluas dan dikaitkan dengan film-film superhero lain dari Marvel. Setidaknya inilah yang disampaikan pemeran utamanya, Chris Pratt yang berperan sebagai Star-Lord.
Tanpa sengaja Pratt mengatakan bahwa dia telah dikontrak untuk membawakan lagi peran Star-Lord pada “sejumlah film Marvel lain.”
Tak hanya itu, Prat juga mengatakan dia masih akan juga melanjutkan peran itu di sekuel
Guardians of the Galaxy. Aktor yang baru saja menyelesaikan film
Jurassic World, mengatakan Star-Lord yang punya nama asli Peter Quill ini akan muncul di beberapa semesta rekaan dari Marvel di masa datang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ya, saya sudah terikat untuk membuat tiga atau lima film,
Guardians of the Galaxy atau apapun, Anda tahulah,” kata Pratt pada
GQ seperti dikutip dari
Digital Spy. “Dua diantaranya adalah film Guardians dan beberapa yang lain.”
Selain melempar kemungkinan bahwa akan ada persilangan antara kisah
Guardians of Galaxy dan film Marvel lain, Pratt baru-baru ini juga sempat membuat heboh dengan tiba-tiba mengucapkan permintaan maaf via akun Facebooknya.
“Saya hanya bodoh saja. Sesederhana itu,” kata Pratt.
Seperti diberitakan
Time, Pratt merasa perlu menyampaikan permintaan maafnya lewat halaman Facebook setelah menyampaikan pernyataan yang bersifat menyerang dalam temu media untuk film
Jurassic Park.
“Saya harap Anda mengerti bahwa saya tak pernah bermaksud untuk menyerang siapapun saya benar-benar minta maaf. Saya bersumpah. Saya ini pria paling menyenangkan di dunia sebenarnya. Saya benar-benar menyesai apa yang terjadi dan saya ucapkan dalam wawancara itu,” Pratt menulis di Facebooknya.
“Kepada mereka yang merasa tersinggung mengertilah bahwa saya benar-benar menyesal. Saya kini sadar apa yang saya bicarakan itu bukan hal yang layak jadi bahan candaan,” kata Pratt.
(utw/utw)