Jakarta, CNN Indonesia -- Taylor Swift bisa menjadi penentu kelulusan seorang siswa. Jika pelantun
Shake It Off itu menelepon gurunya, sang siswa akan terbebas dari ujian akhir sekolah tahun ini. Bagaimana bisa? Rupanya ada kesepakatan di balik itu.
Seorang siswa di Skyview High School di Billings, Montana, membuat kesepakatan dengan gurunya. Siswa itu bernama Ike Stoner, dan sang guru bernama Colter Pierce. Diberitakan
Time, Stoner harus berusaha lewat internet untuk membuat Swift menelepon Pierce.
Jika itu terjadi, bukan hanya Stoner seorang, seluruh siswa sekelasnya boleh tidak melakoni ujian kelulusan. Sang guru rupanya merupakan penggemar berat penyanyi berusia 25 tahun itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hampir seluruh semester saya terus bicara tentang Taylor Swift," ujar Pierce mengakui. Tiba-tiba ada siswa yang menawarinya telepon dari Swift langsung, entah bagaimana caranya.
Mulanya, Stoner mengakui, tawaran itu hanya canda. Namun ia mendapat banyak dukungan di media sosial saat membagikannya ke Twitter dan Facebook. Lalu ia beranggapan telepon dari Swift bukan tidak mungkin terjadi sungguhan.
Ia sendiri telah mengunggah gambar berupa dirinya berjabat tangan dengan Pierce di depan papan tulis. Di papan itu terdapat kesepakatan dengan tanda tangan Pierce sendiri. "Jika Taylor Swift menelepon saya, murid-murid saya tidak perlu menjalani ujian akhir mereka," demikian tulis Pierce di papan itu.
Tidak main-main, Stoner mengunggahnya ke Twitter dan menyebut akun Swift langsung. Unggahan itu langsung di-retweet sampai lebih dari 1.300 kali dan difavoritkan lebih dari 600 orang. Entah bagaimana kelanjutannya.
Belum diketahui apakah Swift menyadari taruhan atas namanya yang menyangkut masa depan siswa itu. Belum diketahui juga apa responsnya. Yang jelas, selama ini Swift tergolong sangat perhatian dan baik hati terhadap penggemarnya.
Sementara itu, mengutip E! Online, seiring makin populernya perjanjian soal Swift di media maya, sang guru menegaskan ia tetap akan mengikuti kebijakan sekolah soal ujian. Setidaknya, meski tidak melalui ujian tulis, ia harus mengecek pengetahuan siswa.
Diprediksi, tes dari guru sejarah itu akan lebih mudah dibanding lainnya.
(rsa/utw)