Jakarta, CNN Indonesia -- Kisah peretasan di perusahaan Sony Pictures sebentar lagi akan dibuat versi layar lebarnya. Diberitakan oleh
The Hollywood Reporter, pada Selasa (2/6), skandal tersebut akan dibuat menjadi dokumenter oleh sineas Jehane Noujaim dan Karim Amer.
Noujaim dan Amer sebelumnya sempat menjadi nominasi Academy Awards dan memenangkan Emmy Awards atas karya dokumenternya yang berjudul
The Square.Untuk kisah peretasan Sony, Nouajim dan Amer akan berkutat seputar sebab dan akibat peretasan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peretasan Sony, pada tahun lalu, memang memunculkan berbagai polemik, di antaranya membuat beberapa nama pejabat tertingginya, seperti Amy Pascal, turun takhta.
Dokumenter yang belum diberi judul ini diramalkan akan membuat gempar industri perfilman dunia. Dari sumber
The Hollywood Reporter, dikatakan Nouajim dan Amer akan menganalisa pihak yang bertanggung jawab atas peretasan Sony.
Salah satu yang diduga melakukan peretasan adalah pihak Korea Utara yang tersinggung dengan penayangan film
The Interview. Pihak Korea Utara tentu saja mengelak tuduhan tersebut.
Bahkan nama Presiden Obama dan FBI pun disebut-sebut sebagai pelaku peretasan.
Tapi tidak sedikit komunitas siber menduga peretasan dilakukan oleh orang dalam Sony Pictures sendiri yang kecewa dengan gaya kepemimpinan para petingginya.
Hingga saat ini, kelompok peretas yang menamakan diri Guardians of Peace tidak diketahui keberadaannya.
Dokumenter
The Square dibuat Noujaim dan Amer , ada 2011.
The Square bercerita mengenai revolusi di Mesir. Dokumenter tersebut telah memenangkan tiga penghargaan Emmy.
Noujaim dan Amer berniat membuat dokumenter peretasan Sony sejak beritanya menghebohkan media massa. Menurut Noujaim dan Amer, aksi peretasan ternyata mampu meruntuhkan sebuah perusahaan besar.
Ditakutkan, peretasan menjadi senjata baru bagi orang-orang tidak bertanggung jawab yang ingin mengacaukan dunia.
"Kisah peretasan Sony bisa dibilang mengkhawatirkan, karena seperti serangan 9/11 dalam ranah siber. Pasti ada sebab akibat mengenai hal ini," kata Amer saat diwawancarai
The Hollywood Reporter, beberapa waktu yang lalu.
(ard/vga)