Film FIFA 'United Passions' Hanya Raup Rp 8 Juta

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 09 Jun 2015 10:15 WIB
Film yang diproduksi sebesar 24 juta euro atau hampir Rp 360 miliar hanya meraup US$ 607 atau sekitar Rp 8 juta saja.
Kantor Pusat FIFA di Swiss. (REUTERS/Arnd Wiegmann)
Jakarta, CNN Indonesia -- Skandal FIFA berdampak pada film United Passions yang dibintangi Tim Roth. Film itu jadi tak banyak ditonton. Saat premiere atau penayangan perdana, pada Jumat (5/6), malam di Los Angeles, AS, hanya dua orang yang datang. Satu karena penasaran dan satu karena pencinta bola yang tak peduli pada skandal.

Mengutip Time, pembukaan terbatas film itu pada Jumat sampai Sabtu juga tidak terlalu diminati. Film yang diproduksi sebesar 24 juta euro atau hampir Rp 360 miliar hanya meraup US$ 607 atau sekitar Rp 8 juta saja.

Hasil itu tidak jauh berbeda dari penayangan film di Eropa yang sudah lebih dahulu dibanding Amerika. Film yang disutradarai Frederic Auburtin itu kali ini tayang terbatas di Miami, Los Angeles, Washington DC, dan New York. Tetap film tak laku, meski sudah tayang di pusat perfilman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, film itu mengisahkan sejarah FIFA yang telah menjadi otoritas sepakbola dunia sejak 111 tahun lalu. Salah satunya tentang Presiden FIFA Sepp Blatter yang diklaim sangat lihai mencari sponsor.

Dalam film, Blatter diperankan oleh Roth. Film itu juga dibintangi Sam Neill yang menjadi Joao Havelange. Roth mengaku tidak terlalu memikirkan skandal FIFA saat memerankan Blatter, yang akan mengundurkan diri karena korupsi.

Entah apakah waktu penayangan disengaja, yang jelas United Passions berbarengan dengan ditangkapnya beberapa pejabat FIFA karena korupsi, pekan lalu. Tak lama film itu muncul, seakan ingin memberi kesan atau citra positif kepada penggemar.

Namun usaha itu sepertinya gagal. The New York Times bahkan menulis film United Passions sebagai yang paling tidak ditonton sepanjang tahun. The Guardian bahkan mengulasnya dengan lebih kejam, menyebutnya "kotoran" sinema.

Dengan demikian, bisa dipastikan FIFA bakal merugi. Sebab dari 24 juta euro otoritas sepakbola dunia itu FIFA mendanai sampai 20 juta euro atau hampir Rp 300 miliar.

(rsa/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER