Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar bahwa model cantik asal Rusia Irina Shayk pernah berselingkuh dengan Presiden FIFA Sepp Blatter yang tersangkut masalah korupsi sudah berembus sejak pekan lalu.
Selama ini Shayk terlihat diam-diam saja tak bereaksi atas berita yang pertama diembuskan koran Spanyol
El Mundo itu.
Dalam laporan
El Mundo, Shayk (29), mantan kekasih pesepak bola Cristiano Ronaldo, itu disebut punya banyak pacar. Salah satunya tak lain adalah Blatter yang berusia 79 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi tampaknya diamnya Shayk ada batasnya. Model yang kini sedang menjalin asmara aktor Bradley Cooper itu akhirnya buka suara lewat tim juru bicaranya.
“Rumor yang menyebut Shayk pernah menjalin hubungan dengan Sepp Blatter seperti yang dilaporkan
El Mundo itu bohong. Ini adalah upaya yang menyedihkan untuk menjatuhkan Shayk dan sama sekali tidak benar,” kata juru bicara Shayk seperti dikutip
E! News.
“Kami sama sekali tidak berniat mencari tahu lebih banyak tentang tuduhan ini, karena semuanya memang tak berdasar.”
Terlepas dari benar tidaknya berita
El Mundo, Shayk mengatakan sudah biasa di-
bully sejak masih kanak-kanak di Rusia.
“Saya tumbuh dengan kulit yang gelap dan rambut yang tidak tipikal pirang gadis Rusia. Tapi
bullying yang saya alami membuat saya kuat, membuat saya sanggup menghadapi penolakan. Sesuatu yang sangat wajar terjadi di dunia model,” kata Shayk kepada
Hello! saat ajang Cannes Film Festival beberapa waktu lalu.
“Memang ada saatnya saya bangun pada pagi hari dan merasa kacau. Kadang saya melihat wanita yang kuat di cermin. Tapi semua wanita pasti pernah merasa tidak aman dan mengalami saat yang buruk. Yang penting adalah bagaimana kita menghadapi semuanya,” kata model yang pernah jadi bidadari—istilah model untuk produk—Victoria’s Secret.
Shayk mengatakan, dalam perjalanannya meniti karier sebagai model tak pernah ada yang benar-benar mudah. Perjalanan itu terasa lama dan sulit bagi Shayk .
Dia selalu berusaha melihat ke belakang dan mengingatkan diri sendiri dari mana dia berasal. “Uang bukan perkara penting untuk saya. Saya merasa sukses jika bisa membuat orang lain bahagia,” kata Shayk.
(utw/utw)