Christopher Lee, Penyihir dan Drakula Pencinta Musik Metal

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jun 2015 11:00 WIB
Lee, yang meninggal pada usia 93 tahun merupakan pencinta musik metal. Ia mengagumi Black Sabbath, bahkan dianugerahi penghargaan oleh Tony Iommi.
Christopher Lee, pemeran Saruman di The Lord of the Rings. (REUTERS/Tony Gentile)
Jakarta, CNN Indonesia -- Christopher Lee, yang meninggal pada 7 Juni lalu karena masalah pernapasan dan jantung, memang dikenal membintangi banyak film besar. Namanya makin populer lintas usia saat menjadi penyihir Saruman di The Lord of the Rings.

Sebelum itu, masih banyak perannya yang legendaris di film lain, seperti dalam Frankenstein and Dracula dan James Bond. Namun di balik itu, Lee ternyata juga mencintai musik. Tak sembarangan, ia menyukai metal.

Diberitakan Rolling Stone, Lee jatuh cinta pada musik keras sejak awal 1970-an. Itu saat pertama ia mendengar Black Sabbath. Ia pernah berkata pada Tony Iommi, gitaris Black Sabbath: "Kau adalah bapak musik metal."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komentar yang direkam sebuah video promosi itu dibalas Iommi dengan pujian tak kalah indah. Rupanya, Lee merupakan inspiratornya. "Tapi kaulah yang memulainya. Sungguh. Karena kami biasa menonton Dracula dan film horor yang kau lakukan dan itu benar-benar memengaruhi kami."


Entah apakah kecintaan pada metal itu diawali pada 1958 saat ia terlibat film The Horror of Dracula atau 1970 saat bertemu Black Sabbath, yang jelas kontribusi pertama Lee untuk metal dibikin pada 2005. Ia ikut di lagu Rhapsody of Fire, The Magic of the Wizard's Dream.

Dua tahun kemudian, Lee mencoba genre yang sama di album popnya, Revelation. Pada 2010, Lee juga bekerja sama dengan Manowar saat Raja Power Metal itu merekam ulang album mereka. Battle Hymns menjadi Battle Hymns MMXI.

Tak heran jika basis Manowar, Joey DeMaio mengucap duka cita saat kabar duka Lee sampai ke telinganya. "Kami berduka cita atas kehilangan salah satu teman kami, Sir Christopher Lee," tulisnya di laman Facebook.

Di luar kerja samanya dengan beberapa musisi, Lee sendiri sebenarnya sudah menjadi pemusik metal dengan caranya sendiri. Ia merilis album simfoni metal, Charlemagne: By the Sword and the Cross awal 2010. Tiga tahun kemudian, album baru muncul dengan nuansa lebih berat.

Judul albumnya Charlemagne: The Omens of Death. Album itu diatur oleh ditaris Richie Faulker tepat sebelum ia menggantikan K.K. Downing di Judas Priest. "Ini benar-benar heavy metal," ujar Lee dalam klip promosinya kala itu.

Rilis album metal terakhir Lee adalah Metal Knight, 2014. Ia juga pernah ikut serta dalam A Heavy Metal Christmas dan Heavy Metal Christmas Too. Atas kontribusinya yang besar di bidang musik itu, Lee menerima penghargaan Spirit of Metal dari Iommi di Metal Hammer Golden Gods Awards Show, pada 2010.

"Saya berkeyakinan kuat bahwa apa pun itu, tidak peduli apakah musik, sastra, atau apa pun dalam hidup, dari mengejutkan orang dari waktu ke waktu. Itulah yang saya percaya: mengejutkan orang," kata Lee pada Metal Hammer tahun lalu. Menurutnya, itu kekuatan metal.

"Heavy metal, sejak awal punya kekuatan untuk mengejutkan rasa terbaik di dunia, dan orang di seluruh dunia. Terlibat di situ, dan menunjukkan pada orang bahwa sampai sekarang saya masih bisa mengejutkan, sangat penting."

Aktor 93 tahun itu mengaku sudah menghabiskan waktu-waktu berkariernya dengan mengambil risiko. Itu harus dilakukan. "Saya tidak pernah takut, dan saya melakukan yang terbaik untuk mengambil risiko itu," tuturnya mantap.

(rsa/rsa)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER