Jakarta, CNN Indonesia -- Agaknya sepanjang abad ke-20, tak ada pemilik buku harian yang namanya sepopuler Anne Frank. Hingga puluhan tahun berlalu, catatan pengalamannya selama Perang Dunia II tetap dikenang banyak orang, begitu juga tanggal lahirnya, pada 12 Juni.
In the long run, the sharpest weapon of all is a kind and gentle spirit.Anne Frank |
Gadis kelahiran Frankfurt, Jerman, ini menerima hadiah buku harian dari orang tuanya saat berulang tahun ke-13. Buku yang dipenuhi tulisan tangannya itu kelak menjadi benda bersejarah. Jika berumur panjang, hari ini, Anne menyongsong usia 86 tahun.
Semasa hidup, Anne pernah berharap, buku hariannya dapat dipublikasikan sebagai sebuah novel. Sesuai harapannya, buku harian tersebut diterbitkan dan dibaca jutaan orang di seluruh dunia. Kisahnya menginspirasi banyak orang.
Gadis Yahudi ini tinggal di Frankfurt hingga usia lima tahun. Menurut keterangan United States Holocaust Memorial Museum sebagaimana dikutip laman
IB Times, ia dan keluarganya terpaksa hijrah ke Belanda karena pendudukan Nazi Jerman, pada 1933.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
But feelings can't be ignored, no matter how unjust or ungrateful they seem.Anne Frank |
Pada 1942, Anne dan keluarganya bersembunyi di loteng sebuah rumah di Amsterdam, Belanda. Di situlah, ia biasa menulis catatan di buku hariannya. Dua tahun kemudian, pada 1944, ia dan keluarganya ditangkap tentara Nazi.
Anne sekeluarga disekap di kamp konsentrasi Auschwitz, Polandia. Lalu, Anne dan kakaknya, Margot, dipindah ke kamp lain, Bergen-Belsen di Jerman. Di kamp inilah kedua kakak beradik meninggal akibat mengidap tipus.
Kepergiannya meninggalkan jejak berupa buku harian yang kemudian dibukukan dan diterjemahkan ke dalam 70 bahasa dunia. Buku hariannya yang tercecer ditemukan oleh sang ayah, Otto Frank, satu-satunya anggota keluarga yang selamat.
Pada 1947, buku harian Anne dipublikasikan. Lalu, menjadi bacaan wajib di sekolah-sekolah, terutama di Barat, juga Australia. Buku harian aslinya dipamerkan di Anne Frank Museum di Amsterdam, ditempatkan dalam kotak kaca.
I wish to go on living even after my death.Anne Frank |
Sejarawan David Eisenbach dari Columbia University menyatakan, buku harian gadis bernama panjang Annelies Marie Frank ini, “menyajikan semangat manusia yang gigih sekalipun dalam situasi paling mencekam.”
Kehidupan Anne sebagai saksi mata kekejian Nazi juga diangkat ke layar lebar, layar kaca, dan lakon teater. Salah satu kutipan Anne yang terkenal, “
People can tell you to keep your mouth shut, but that doesn't stop you from having your own opinion.”
[Gambas:Youtube][Gambas:Youtube] (vga/vga)