Jakarta, CNN Indonesia -- Perseteruan dua band asal Inggris, Blur dan Oasis, terjadi pada era '90-an. Dua dekade berlalu, namun bara perseteruan keduanya belum juga padam.
Si penyulut bara tak lain gitaris band Blur, Graham Coxon. Kemarin (15/6), ia menyatakan secara satir, bandnya akan memberikan uang sebesar seperempat triliun dolar untuk Oasis bereuni.
Pernyataan Coxon tersebut menyusul perkataan personel Blur, Alex James. Sebelumnya, James mengatakan Oasis seharusnya bisa melakukan tur bersama Blur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan James lantas ditanggapi kecut oleh mantan personel Oasis, Noel Gallagher. Ia mengatakan Oasis bersedia reuni jika dibayar setengah triliun dolar.
"Jika Oasis akan reuni dan minta bayaran setengah triliun dolar, saya akan menyumbang seperempatnya," kata Coxon, sebagaimana dikutip dari
The Mail, pada Minggu (14/6).
James memang sangat ingin bisa melihat Oasis tur bersama bandnya.
"Liam (Gallagher) menyukai rilisan kami. Damon dan Noel juga kembali bersahabat. Jadi saya harap Oasis dapat kembali reuni. Saya sangat mendukung mereka," ujar James.
Di antara seluruh personel Blur, bisa dibilang James merupakan sosok yang paling santai. Ia bahkan mengaku lebih senang bernyanyi bersama anak-anaknya dibanding bermain di festival musik.
"Anak-anak saya adalah kritik terbaik bagi saya. Saya mengetahui banyak lagu pop, seperti
Uptown Funk, dari mereka," kata James.
Blur telah merilis album kembali setelah 12 tahun, pada April 2015. Album
The Magic Whip bahkan menjadi nomor satu di Inggris hingga saat ini.
Pertemuan Blur dengan salah satu personel Oasis pun terjadi pada tahun ini. Pada Minggu lalu, Blur tampil dalam acara televisi legendaris,
TFI Friday, bersama Liam.
[Gambas:Youtube] (ard)