Bekal Si Belia Berlaga di Kompetisi Musik Dunia

Masyaril Ahmad | CNN Indonesia
Senin, 29 Jun 2015 20:32 WIB
Anak-anak harus punya komitmen jika ingin mengikuti kegiatan di luar sekolah, dan di sekolah pun harus fokus.
Ilustrasi: Koor anak-anak (CNNIndonesia Reuters Photo/Jon Nazca)
Jakarta, CNN Indonesia -- Musik yang dipelajari sejak dini terbukti berdampak baik bagi perkembangan otak. Para peneliti menyatakan, dampaknya terlihat saat si anak beranjak besar.

“Latihan musik sejak dini sangat baik bagi anak-anak,” kata Yunxin Wang dari Beijing Normal University sebagaimana dikutip laman Singing for a Living. “Latihan ini mengubah otak dan mengembangkan kognitif.”

Hal ini terlihat pada para belia yang tergabung dalam The Resonanz Children's Choir (TRCC). Tak hanya diasah bakat musikalnya, melainkan juga dipupuk kemandiriannya oleh pelatih dan orang tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga mereka pun siap berlaga di luar negeri sekalipun tak didampingi orang tua masing-masing. Pada Juli mendatang, TRCC  siap berlaga di The Golden Gate International Choral Festival, San Francisco, AS.
Festival ini merupakan ajang bergengsi bagi seluruh gabungan paduan suara anak dan remaja yang diadakan di AS. Prestasi TRCC sendiri tak diragukan lagi di kancah nasional maupun global.

"Anak-anak berangkat sendiri. Tahun lalu, saat berkompetisi di Hungaria juga sendiri,” ujar Melia Tjahjani, ibu Bernadus Edgar, salah satu anggota TRCC, saat ditemui eksklusif oleh CNN Indonesia di Balai Resital Kertanegara, Jakarta.

Kepercayaan Melia tak terlepas kinerja panitia yang sangat solid dan perhatian. “Mereka bahu membahu membantu anak untuk tampil dengan support-nya yang luar biasa, jadi saya tenang,” kata Melia.

Sebelumnya TRCC pernah memenangkan berbagai penghargaan. Pada 2012, meraih Juara 1 di Bali International Choir Competition. Pada tahun berikutnya, Juara Umum di Hong Kong International Youth and Children Choir Festival. Tahun lalu, berjaya di Cantemus international Choral Festival di Hungaria.

"Anak saya dari kelas empat SD ke Bali, ke Hong Kong sendiri, nanti ke Amerika juga sendiri. Dia sudah saya didik mandiri sejak kecil,” kata Luciana Judosasmito, ibu Katarina Olivia.
Luciana menambahkan, dalam membimbing anaknya untuk tetap berprestasi di studi dan hobi, ia memberikan pilihan sepenuhnya kepada si anak.

"Anak dikasih pilihan,” kata Luciana. “Ketika anak sudah memilih salah satu, lalu kita fokuskan dan support. Anak-anak suka kadang-kadang mood, tugas kita orang tua mengembalikan ke track-nya.”

Selain itu, Luciana juga menekankan komitmen pada sang buah hati. “Mereka harus punya komitmen jika ingin mengikuti kegiatan di luar sekolah, dan di sekolah pun harus fokus.”

Luciana melihat sendiri hasilnya: saat latihan menyanyi, anak-anak terlihat gembira sekali. Diyakini Luciana, hal ini berkat dorongan orang tua positif terhadap anak.

“Saya bilang, hobi dan kehidupan itu bisa saling bersinergi,” kata Luciana, yakin. Justru kegiatan ini bisa mendukung prestasinya di sekolah.”  
Sekalipun rutin berlatih paduan suara, anak-anak yang pintar, di mata Luciana, tetap bertanggung jawab, karena sejak dini diajarkan disiplin di luar maupun di dalam sekolah.

Antonio, misalnya, berprestasi di sekolah dan juga di paduan suara ini. Demikian pujian yang disampaikan Giok Hartono, Penasehat dan Pelindung Anak TRCC.

TRCC akan mengikuti ajang The Golden Gate International Choral Festival, San Francisco pada juli mendatang. Ajang ini merupakan satu-satunya kesempatan bagi paduan suara anak-anak dan remaja untuk bertemu dan berkompetisi dalam skala internasional di AS.

TRCC akan mengikuti empat kategori kompetisi, yaitu Historical, Folk, Contemporary, Gospel and Spiritual. TRCC merupakan satu-satunya wakil kelompok paduan suara dari Indonesia. (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER