Jakarta, CNN Indonesia -- Puasa bukan hal yang asing bagi Meisya Siregar. Ia sudah merasakan latihan ibadah menahan segala hawa nafsu tersebut dari kecil.
"Orang tua saya termasuk yang ketat dan tegas terkait ibadah, jadi kalau pas saya kecil tidak ibadah, kena pukul," kata Meisya ketika ditemui di Kebayoran Baru, beberapa waktu lalu.
Tapi namanya juga anak kecil. Meisya juga sering melakukan kenakalan seperti anak-anak pada umumnya. Ia mengaku pernah sengaja mengeringkan mulut agar terlihat seperti orang yang benar-benar berpuasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan berarti istri Bebi Romeo itu tidak menahan lapar dan haus. Ia hanya ingin terlihat seperti berpuasa karena takut pada kedua orang tua jika dikira tak puasa.
Ketakutan di masa silam itu yang kini dijadikan pelajaran Meisya untuk mendidik anak-anaknya dalam beribadah. Ia tidak ingin anak-anaknya berpuasa hanya karena terpaksa.
"Sekarang saya kalau mendidik puasa anak, yang dikejar bukan wajib atau tidaknya, dosa atau pahala, tapi kesenangannya dahulu," kata Meisya. "Karena anak enggan melakukan sesuatu jika tidak menyenangkan," ia melanjutkan.
Ia mencoba membuat anak-anaknya senang dengan memberi penghargaan jika mereka mau puasa dan ibadah lainnya selama sehari penuh. Meisya bahkan punya buku khusus berisi catatan ibadah. Itu wajib diisi anak-anaknya.
Setiap mereka selesai beribadah, buku itu menjadi saksi. Ibadah yang ditulis bukan hanya salat wajib lima waktu, tetapi juga sunnah. Jika sang anak berhasil melakukan amalan sunnah, ia mendapat penghargaan dari Meisya.
Apa penghargaan itu? "Hadiahnya bukan aneh-aneh kok, cuma uang seribu rupiah saja," kata Meisya menerangkan, sembari tersenyum.
(rsa/rsa)