Jakarta, CNN Indonesia -- Memasuki bulan Ramadan, kenangan demi kenangan puasa dari tahun ke tahun seakan muncul satu per satu. Selalu ada saja momen tak terlupakan dari bulan puasa. Pemain sinetron Meisya Siregar pun mengalaminya. Baginya, Ramadan mengingatkan pada kebahagiaan masa kecil.
"Momen yang paling berkesan itu ketika menjelang buka puasa. Karena di meja dapur sudah pasti tersedia berbagai makanan," kata Meisya ketika ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Ibunda Meisya memang gemar dan ahli memasak. Hidung Meisya sangat akrab dengan wangi sedapnya makanan sang ibunda. Ia juga sudah biasa melihat kekacauan dapur rumah sedari kecil. Kunonya dapur legendaris itu kini menjadi kenangan tak ternilai baginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meisya bercerita, dapur milik sang ibunda bukanlah tidak modern seperti yang banyak dimiliki keluarga di era sekarang. Tetapi dari dapur dengan peralatan sederhana itu ibundanya bisa menghasilkan masakan-masakan yang rasanya tak kalah dengan masakan chef.
"Meski sederhana, tetapi yang dihasilkan dari dapur itu tidak ada yang mengalahkan," kata Meisya mengungkapkan.
Ia punya makanan favorit sejak kecil. Menunya pun sederhana, tidak mewah ala hotel berbintang. Meisya mengaku keranjingan terong balado dengan teri dan petai buatan sang ibunda. Sop serta tempe goreng sederhana yang ditemani bakwan atau bala-bala hangat pun selalu mampu membuatnya kesengsem.
Bagi istri Bebi Romeo itu, makanan-makanan itu merupakan ganjaran puasa ternikmat yang pernah ia rasakan semasa kecil.
Sampai sekarang pun, resep tersebut masih suka dimasak oleh sang ibunda untuk Meisya sekeluarga. Tetapi karena Bebi tak tahan pedasnya cabai, maka makanan itu menjadi seutuhnya milik Meisya. Bebi jarang menyentuh.
"Bebi kan mulut Jawa. Bagi dia terlalu pedas, dan memang ada pantangan makan pedas, tapi dia tetap ketagihan meski kepedasan." kata Meisya.
(rsa/rsa)