Kisah Putri duyung selalu menjadi fantasi para pelaut yang tengah mengarungi samudra untuk berlayar. Mereka berharap akan menemukan sesosok gadis cantik berbadan setengah ikan yang ketika menangis air matanya akan berubah menjadi mutiara.
Dalam kisah anak-anak yang diceritakan, termasuk juga oleh Disney, Ariel, sang Putri Duyung berhasil berubah menjadi manusia untuk kemudian menikah dengan seorang pangeran dan hidup bahagia selamanya.
Sang penutur cerita asli, Hans Christian Andersen, rupanya memasukkan unsur religi dalam kisah anak-anak ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memasukkan nilai bahwa selain menemukan cinta sejati, si Putri Duyung memutuskan menjadi manusia karena ingin masuk ke dalam surga.
Dalam versi kisah lain yang berkembang, ketika sudah memiliki kaki pun, si PutriDuyung pada awalnya merasa berjalan di atas pisau yang tajam.
Ia juga gagal mendapatkan kasih sang pangeran, lantaran ciuman pangeran akan membuat nyawanya pindah ke tubuh sang duyung.