Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai pembalap nasional, Alexandra Asmasoebrata sudah terbiasa mengendarai mobil. Mudik Idul Fitri dengan berkendara pun bukan hal asing baginya. Tiga tahun terakhir, Andra bahkan menyetir sendiri ke Sumedang, Jawa Barat saat harus mudik ke kampung halamannya.
Meski sudah akrab dengan suasana jalanan, tetap ada yang membuat pembalap dengan pengharagaan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai pembalap wanita Indonesia pertama yang mencapai kancah internasional itu kesal.
Ia pernah mengalami hal tidak mengenakkan saat mudik ke tempat asal penyanyi Rossa tersebut. Apalagi jika bukan kemacetan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya macet bukan hal yang asing sih, dan banyak yang menganggap sudah biasa. Tetapi karena saya tahu itu jaraknya dekat, jadi ketika macet hingga dua jam, bete," kata Andra kepada CNN Indonesia ketika ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bukan hanya macet yang membuat Andra harus lebih banyak bersabar. Ia juga diuji saat melihat ada pengendara yang tak mau mengantre. Andra sendiri sangat menekankan pentingnya budaya mengantre di jalan, apalagi saat mudik.
Baginya, budaya itulah yang bisa membuat mudik menjadi tenang dan menyenangkan.
Untungnya Andra sudah punya trik khusus menghadapi dua hal yang dibencinya itu. "Kalau macet banget, minum jangan lupa harus sedia," kata Andra. Itu hal wajib yang harus tersedia untuknya saat mudik. Selain itu, pembalap berambut lurus panjang itu juga menekankan pentingnya mengetahui betul kondisi mobil.
(rsa/rsa)