Mel Gibson Garap Film 'Made in China' Berbujet Selangit

Vega Probo | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 09:36 WIB
Sang sineas asal Negeri Kanguru ktor siap melakoni tugas baru sebagai creative adviser film The Bombing produksi China.
Mel Gibson (CNNIndonesia Reuters Photo/REUTERS/Mario Anzuoni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lama tak kedengaran kabarnya, tapi baru-baru ini laman Variety mengabarkan aktor Mel Gibson siap melakoni tugas baru sebagai creative adviser film The Bombing produksi China.

Selain sang sineas asal Negeri Kanguru, aktor lain yang juga berkiprah di film tentang Perang Dunia II ini, antara lain Bruce Willis (AS), Song Seung-heon (Korea), Nicholas Tse (Hong Kong) dan Liu Ye (China).

Kabar tentang film yang disutradarai Xiao Feng dan disajikan dalam format 3D ini disampaikan pertama kali oleh rumah produksi Kuailu Investment Group yang berbasis di Xiangshan, pada awal Juli 2015.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Mel sangat tertarik dengan apa yang terjadi selama Perang Dunia II dan menyampaikan saran relevan bagaimana seharusnya film ini dibuat,” kata pendiri dan petinggi Kuailu Shi Jianxiang.

Film ini dibuat dengan bujet fantastis senilai US$65 juta atau setara Rp 863 miliar. Sebelumnya malah disebut-sebut bujetnya mencapai US$90 juta atau sekitar Rp1,2 triliun.

The Bombing berkisah tentang serangan Jepang di kota Chongquing yang dialokasikan Chiang Kai-Shek—Presiden Republik China, ketika itu—sebagai basis pertahanan Negeri Tirai Bambu.

“Saya harap penonton di seluruh dunia mengapresiasi kisah brutal peperangan, begitu juga keberanian, kerja keras dan kemampuan kami melawan musuh,” kata Shi Jianxiang.

Ia menambahkan, “China jelas membutuhkan film-film semacam ini yang mampu menyampaikan harapan dan semangat.” Investasi Kuailu ini sekaligus untuk merayakan 70 tahun Perang Dunia II.

“Kita tak bisa melupakan masa lalu begitu saja,” katanya. “Sejarah lah yang membentuk kita sekarang ini.” The Bombing bakal didukung tim kelas dunia dari produser, sutradara sampai kru.

The Bombing merupakan debut Mel di industri perfilman China. Sebelumnya, ia juga pernah menyutradarai dan memproduseri film Braveheart, The Passion of the Christ, dan Apocalypto.

Braveheart memikat hati juri Academy Awards yang menganjarnya dengan Oscar kategori Best Picture dan Best Director. Banyak media menyebut Mel memang piawai menggarap film yang “berdarah-darah.”

Tapi menurut Shi Jianxiang, bukan hanya itu alasannya merekrut Mel dan aktor lain. “Kami memilih pemeran dan kru yang karismatik agar menginspirai kaum muda untuk mengingat sejarah.”

Yang jelas, Shi Jianxiang sangat antusias dengan proyeknya kali ini. Apalagi antara pihaknya dengan sutradara dan pemain memiliki objektivitas seragam.

“Saya sangat berterima kasih atas kesempatan mengekspresikan pandangan saya,” katanya sebagaimana dikutip laman Inquisitr. “Seberapa pun besarnya kontribusi saya di film ini.” (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER