Jakarta, CNN Indonesia -- Kabar gembira datang dari band Blink-182. Seperti yang diberitakan oleh Billboard, pada Rabu (22/7), kelompok musik beraliran pop-punk ini akan segera merekam materi album musik terbaru, pada Agustus.
Sayangnya, Blink-182 tidak menyertakan sang pemain bass, Tom DeLonge, yang sempat perang dingin dengan personel lainnya—Mark Hoppus dan Travis Barker, hingga dikabarkan tidak lagi ingin bermain untuk Blink-182.
Hoppus, sang gitaris, menyatakan rencana album baru Blink-182 dalam sebuah wawancara dengan
Billboard. Selain membeberkan jadwal masuk studio, Hoppus juga mengatakan posisi DeLonge akan diisi oleh personel band Alkaline Trio, Matt Skiba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum dijelaskan secara resmi oleh Hoppus, beberapa bulan yang lalu, Skiba sudah mengatakan dirinya diajak Hoppus dan sang pemain drum, Barker, untuk masuk dapur rekaman Blink-182.
Skiba bukan pertama kali bermusik dengan Blink-182. Pada awal tahun ini, ia juga sempat diajak Hoppus dan Barker manggung dalam konser Blink-182 di San Diego.
Sebenarnya banyak penggemar yang sedih karena DeLonge tidak lagi hadir bersama Hoppus dan Barker di Blink-182. Seperti yang diklaim oleh Hoppus dan Barker, DeLonge sudah tidak ingin bermusik untuk Blink-182, karena sibuk dengan proyek solonya dan bersama band Angel and Airwaves.
Hoppus dan Barker pun membuat pernyataan bahwa DeLonge tidak akan bermain untuk Blink-182 hingga waktu yang tidak ditentukan.
Semenjak saat itu, posisi DeLonge digantikan oleh Skiba. Mengenai rencana pembuatan album baru Blink-182 yang menyertakan dirinya, Skiba mengaku sangat tertarik.
"Ini adalah ide yang bagus, kami sudah membicarakan ini sebelumnya," kata Skiba, seperti yang dikutip dari
NME, beberapa waktu lalu.
"Saya telah mengenal Blink-182 sejak 15 tahun yang lalu, kami sudah berteman baik. Saya sudah tidak sabar untuk memainkan lagu yang kami tulis bersama-sama nanti," lanjut Skiba.
Meski didaulat menggantikan posisi DeLonge, namun Skiba menolak dirinya dianggap sebagai pengganti DeLonge di Blink-182 saat ini.
"Terlalu dini untuk menyatakan bahwa saya adalah pengganti DeLonge. Saya masih ingin berkarya bersama Alkaline Trio," ujar Skiba.
"Butuh waktu untuk menyesuaikan segala sesuatu. Tapi saya bangga bisa disebut begitu. Sepertinya memang sudah ke arah sana, karena memang kami akan mengerjakan album," lanjut Skiba.
Bersama Skiba, Barker mengatakan penampilan Blink-182 menjadi lebih mengesankan.
Seakan ingin menjauhi drama dengan Hoppus dan Barker, DeLonge saat ini dikabarkan semakin sibuk dengan proyek musik solonya dan berencana untuk merilis empat album serta 15 novel, pada tahun ini.
Blink-182 terbentuk pada 1992. Saat itu, dunia sedang disibukkan dengan lagu-lagu dari boy band 'NSYNC dan ratu pop Britney Spears.
Kemunculan Blink-182 dengan musik pop punk berhasil mencuri perhatian dunia.
Tiga anak muda bernama DeLonge, Hoppus dan Barker yang berpenampilan urakan dalam sekejap langsung menjadi idola remaja.
Walau mengusung
genre punk, band asal California ini tetap digemari secara komersial. Albumnya terjual hingga lebih dari 35 juta di seluruh dunia.
Bahkan pada 2011, New York Times menyatakan, tidak ada band punk pada era '90-an yang memiliki pengaruh layaknya Blink-182.
"Suasana New York membuat sebuah karya musik menjadi lebih gelap. Sedangkan di California, yang banyak memiliki penduduk kelas menengah, membuat sebuah karya menjadi lebih ceria," kata DeLonge dalam sebuah wawancara yang dikutip dari
NME, pada 2010.
Lirik penuh humor dan irama musik yang
easy listening seakan menjadi formula keberhasilan mereka.
[Gambas:Youtube] (ard/vga)