Jakarta, CNN Indonesia -- Katniss Everdeen, jagoan trilogi
The Hunger Games yang cekatan memainkan busur dan anak panah, ini punya pesaingnya di Indonesia. Mereka adalah Chelsea Islan, Bunga Citra Lestari (BCL), Tara Basro.
Sekalipun tak sepiawai karakter yang diperankan Jennifer Lawrence itu, ketiga aktris Indonesia tersebut sungguh-sungguh bisa memanah. Mereka telah mengikuti pelatihan sebagai bekal membintangi
Tiga Srikandi.
Film layar lebar yang diproduksi Multivision Plus, diproduseri Raam Punjabi dan disutradarai Imam Brotoseno ini mengisahkan tentang sejarah dan perjuangan tim panahan Indonesia di Olimpiade Seoul, Korea Selatan, pada 1988.
Chelsea, BCL dan Tara masing-masing berperan sebagai atlet panahan Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani. Mereka dilatih Donald Djatunas Pandiangan (Reza Rahadian) hingga mampu merebut medali emas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lucunya, ketiga aktris pemeran
Tiga Srikandi tersebut mengaku belum mengetahui sejarah tim panahan Indonesia. Mereka baru mengetahuinya saat proses pendalaman karakter.
“Aku enggak tahu,” tukas BCL saat jumpa pers
Tiga Srikandi, baru-baru ini, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
“Cuma begitu aku ngomong sama teman aku yang usianya lima tahun di atas aku, mereka semua tahu dan bilang ‘Itu legenda, Tiga Srikandi, Donald Pandiangan, itu semuanya legenda,’” lanjut Bunga.
Tak hanya Bunga, Tara Basro dan Chelsea Islan pun menyampaikan pengakuan serupa.
“Saya juga sebelumnya kurang tahu, sih. Akhirnya setelah
diceritain, pendalaman karakter juga, sempat
ngobrol-ngobrol sama karakter aslinya jadi tahu,” tutur Tara.
"Saya sendiri belum tahu tentang Tiga Srikandi, juga sejarahnya yang memenangi Olimpiade Seoul karena saya belum lahir," ungkap Chelsea. "Tapi sejak diajak bermain dan berpartisipasi di film ini, saya belajar mengenai Tiga Srikandi, saya belajar sejarahnya."
Meski mengaku sebelumnya tak kenal sejarah Tiga Srikandi, para aktris ini mengaku sangat senang dan bangga bisa turut berpartisipasi di film ini.
“Sebenarnya senang banget bisa terlibat karena ini salah satu bukti sejarah Indonesia yang banyak terlupakan,
malahan enggak diketahui,” ujar BCL. "Senang saja bisa membantu."
Syuting film ini diperkirakan selesai per Agustus, dan siap tayang di bioskop menjelang akhir tahun 2015.