Jakarta, CNN Indonesia -- “Di meludahi saya. Dia meludah tepat di wajah saya,” kata Whitney Houston berulang-ulang saat diwawancarai Oprah Winfrey, tentang perlakuan kasar suaminya, Bobby Brown.
Diludahi suami sendiri, tentu saja Whitney sakit hati dan marah. Apalagi peristiwa itu terjadi saat ia baru saja menyiapkan kejutan untuk Bobby yang tengah berulang tahun.
Diakui sang pelantun
Greatest Love of All, saat itu Bobby memang sedang mabuk akibat terlalu banyak menenggak minuman beralkohol sehingga perilakunya tak terkontrol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya lihat sorot matanya penuh kebencian,” kata Whitney seraya mengakui Bobby sering melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) secara verbal, bukan fisik.
Sekalipun kerap melontarkan kata-kata kasar saban tersulut emosi, Bobby tak pernah menyakiti Whitney secara fisik. Hal ini tak terlepas dari ancaman orang-orang terdekat Whitney.
“Saudara laki-laki dan teman-teman saya pernah mengancam Bobby: ‘Kalau sampai kamu memukul Whitney, kami akan balas memukul kamu.’ Jadi Bobby takut berbuat macam-macam terhadap saya.”
Dalam wawancara dengan
Lifetime Television, belum lama ini, Bobby mengisahkan kenangan tentang sang mantan istrinya, pasang surut perkawinan, juga perjuangan melawan kecanduan narkoba.
Whitney dan Bobby berkencan untuk pertama kali, pada 1989. Mereka menyaksikan acara komedi John Candy bertajuk Uncle Buck. “Kami menikmatinya dan terpingkal-pingkal,” kata Bobby.
Hubungan semakin serius, Bobby pun melamar Whitney, yang segera dijawab dengan antusias oleh sang bintang film
The Bodyguard. Mereka menikah di rumah Whitney di New Jersey, pada 1992.
Dalam sebuah wawancara, Whitney mengakui momen pernikahan itu sangat indah. Semua tamu, dari keluarga sampai teman-teman, tahu benar betapa Whitney menginginkan pernikahan yang sempurna.
Saat berbulan madu, untuk pertama kali, Bobby memergoki Whitney menyandu narkoba. Selanjutnya, keduanya kerap mengonsumsi kokain di kamar agar tak ketahuan putri mereka, Bobbi Kristina.
 Whitney dan Bobby mengonsumsi narkoba di kamar agar tak ketahuan putri mereka, Bobbi. (CNNIndonesia GettyImages/Frederick M. Brown) |
Dalam sebuah wawancara dengan Diana Sawyer di stasiun televisi
ABC, pada 2002, Whitney tak mengaku pernah bersinggungan dengan narkoba. “Saya geli melihat sesi wawancara itu,” kata Bobby.
Bobby sendiri sudah lama kecanduan kokain, alkohol, mariyuana, dan heroin. Setelah sama-sama menjalani rehabilitasi, Bobby bertobat, namun tidak demikian halnya Whitney.
Bobby berusaha membantu Whitney terlepas dari narkoba, namun terlambat. Whitney meninggal dunia di usia 48 tahun, pada 2012, setelah mengonsumsi kokain, di sebuah kamar Hotel Beverly Hills.
Jasad Whitney ditemukan dalam bak mandi. Ia diperkirakan tenggelam tak sadarkan diri akibat pengaruh kokain. Tragedi ini terjadi sehari sebelum perhelatan Grammy Awards.
Empat bulan sepeninggal Whitney, seolah tanpa beban mantan personel
boy band New Edition ini menikah lagi dengan Alicia Etheridge, dan hingga kini memiliki dua anak.
Menurut ibunda Whitney, Cissy Houston, Bobby tak pernah bersungguh-sungguh menolong putrinya. Cissy malah menyalahkan Bobby sebagai biang keladi kematian Whitney.
Hal ini disampaikan Cissy dalam bukunya
Remembering Whitney: My Story of Love, Loss, and the Night the Music Stopped (2013), juga dalam wawancara dengan acara
Today, pada tahun yang sama.
Namun Bobby menyanggahnya dalam wawancara dengan
Lifetime, baru-baru ini. “Saya bukan penjahat. Saya mencintai putrimu amat sangat.
She was my heart,” kata Bobby seolah menjawab Cissy.
Sekalipun mengaku sangat mencintai Whitney, toh Bobby sama sekali tak mengelak kenyataan bahwa perkawinannya dengan Whitney sempat diwarnai aroma perselingkuhan.
 Bobbi Kristina Brown dan Nick Gordon semasa rukun. (Maury Phillips/Getty Images For A+E Networks) |
“Kami berdua sama-sama pernah berselingkuh. Kami telah berbuat kesalahan. Kami manusia biasa,” kata Bobby yang saat berkonser di Jakarta, pada 1990-an, memboyong Whitney ke atas panggung.
Whitney memang tak mengakui adanya KDRT fisik kepada Oprah. Namun pada 2003, sempat tersiar kabar keponakan Bobby menelepon polisi melaporkan Whitney sebagai korban KDRT oleh Bobby.
Dalam wawancara dengan
Lifetime, Bobby mengaku sama sekali tak melukai istrinya. Namun memar di leher dan luka di bibir Whitney cukup menjadi bukti untuk menjebloskan Bobby ke penjara.
Tiga tahun kemudian, pada 2006, Whitney mengajukan perceraian, dan Bobby merasa sangat terpukul. Setahun kemudian, pada 2007, mereka benar-benar berpisah, setelah 14 tahun bersama.
Sejak awal, pernikahan mereka sudah dibayangi keraguan banyak pihak tak bakal langgeng. Sekalipun keragunan itu terbukti, keduanya sepakat tetap memprioritaskan anak, Bobbi Kristina.
“Kami tak menyia-nyiakan anak kami, kami memastikan anak kami diasuh dengan baik, kami mempercayai seseorang untuk melindunginya,” kata Bobby kepada Lifetime.
Namun pada akhirnya, kejadian berulang, Bobbi juga kedapatan tak sadarkan diri di bak mandi. Ia mengalami koma selama berbulan-bulan. Pada Minggu kemarin (26/7), ia meninggal dunia.
Kali ini, pasangan Bobbi, Nick Gordon, yang dituding jadi biang keladi oleh kerabat Bobby, Leolah Brown. “Saya yakin, Nick telah memanipulasi keponakan saya, Bobbi Kristina.”
Kematian Bobbi, pada 27 Juli, hanya berselang sepekan dari perayaan ulang tahun perkawinan ke-23 Bobby dan Whitney—jika keduanya masih rukun. Sungguh ironi yang menyesakkan dada.
(vga/vga)