Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah sukses memerankan Jodi, manajer dan pemilik kedai kopi dalam film
Filosofi Kopi, Rio Dewanto tampaknya belum bisa "
move on." Kini, ia sungguh-sungguh menjadi manajer kedai kopi Filosofi Kopi.
"Posisi saya sama persis kayak Jodi di kedai kopi Filosofi Kopi, jadi saya ya mengurusi
progress, pendapatan, dan sejenisnya," kata Rio kepada
CNN Indonesia ketika ditemui di Conclave Wijaya, Jakarta, kemarin (30/7). "Tapi untuk yang teknis, kebetulan namanya Jodi juga, tapi keriting rambutnya," lanjut Rio sembari tertawa.
Dalam film
Filosofi Kopi yang ditayangkan beberapa waktu lalu, Rio berperan sebagai pengusaha kopi bersama Ben yang diperankan Chicco Jericho. Jodi mewarisi bangunan tua peninggalan sang ayah. Bersama barista idealis Ben, keduanya menjalani bisnis minuman aromatik tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Poster film Filosofi Kopi. (CNNIndonesia Rights Free/Dok. Visinema) |
Dalam film tersebut, Jodi digambarkan sebagai lulusan sekolah tinggi bisnis yang jelas memahami prosedur dan tetek bengek bisnis. Sementara di kehidupan nyata, Rio ternyata juga ikut mendalami hal tersebut.
"Sebenarnya tidak sampai detail sekali seperti akuntansi dan sebagainya, saya lebih senang
learning by doing," kata Rio. "Apalagi sekarang internet gampang, jadi saya belajarnya dari situ, internet membantu banget."
Bagi Rio, sudah seharusnya internet digunakan untuk hal yang positif dan membawa kebaikan bagi diri sendiri, juga lingkungan. Kecanggihan internet yang terus berkembang memungkinkan segala yang dahulu tampak sulit menjadi mudah, terutama mencari berbagai informasi dan pengetahuan.
Rio pun optimis bahwa Indonesia mampu untuk mengejar negara-negara yang sudah memiliki kemajuan teknologi terutama dalam bidang industri kreatif. Meski penggunaan teknologi canggih untuk dunia kreatif baru dimulai Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Bagi Rio, teknologi itu aset masa depan.
Sebagai seorang manajer kedai, Rio pun ikut memikirkan keberlangsungan bisnis yang ia kelola. Selain rutin rapat dan bertemu berbagai klien, Rio juga tengah mempersiapkan ekspansi kedai tersebut.
Kedai pioner berlokasi di tempat yang sama dengan lokasi pengambilan gambar Filosofi Kopi, Jalan Melawai 6. Berikutnya, Rio dan kawan-kawan tengah mempersiapkan cabang lainnya di Bintaro, Jakarta dan juga di Bali.
"Nanti juga jadinya kedai yang lain akan sekaligus menjadi tempat bekerja, juga ruang berkreasi," kata Rio. "Seniman dapat mengadakan pameran di sana."
(end/vga)