Jakarta, CNN Indonesia -- Usia anggota The Resonanz Children’s Choir (TRCC) masih belia. Tapi soal prestasi, paduan suara di bawah naungan The Resonanz Music Studio ini tergolong besar. Siaran pers yang diterima
CNN Indonesia, baru-baru ini, menyatakan prestasi mereka.
TRCC baru saja memenangkan kompetisi paduan suara The Golden Gate International Choral Festival yang diselenggarakan di Berkeley, California, Amerika Serikat, pada medio Juli lalu. Tak hanya satu kategori, melainkan empat sekaligus.
Didukung 45 anggota berusia belia, TRCC mengukir prestasi yang membanggakan Indonesia. Mereka menjadi juara pertama kategori Historical, juara pertama kategori Folk, juara ke-dua kategori Gospel and Spiritual, juara ke-tiga kategori Contemporary.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agaknya para juri jatuh hati pada penampilan TRCC yang menarik dalam balutan busana Aceh dan Bali. Mereka membawakan
Duo Seraphim karya Tomas Luis de Victoria dan
Táncnóta oleh Zoltán Kodály di kategori Historical.
TRCC juga membawakan
Bungong Jeumpa aransemen Fero A. Stefanus dan
Janger aransemen A. Bambang Jusana dan Avip Priatna di kategori Folk;
Music Down in My Soul oleh Moses Hogan dan
Nothin’ Gonna Stumble My Feet oleh Greg Gilpin di kategori Gospel and Spiritual; dan lagu
Salve Regina oleh Javier Busto dan
137 Hip Street aransemen Fero A. Stefanus di kategori Contemporary.
“Tujuan awal kami membawa generasi muda ini berkompetisi adalah untuk mendorong mereka untuk belajar bekerja keras untuk mencapai sesuatu, khususnya dalam musik,” kata konduktor Devi Fransiska.
Kerja keras, diyakini Devi, melatih rasa percaya diri, memupuk harapan, mengasah kemampuan anggota TRCC. “Saya merasa bangga dan bersyukur karena hasil kerja keras ini sudah menambahkan nama harum Indonesia di dunia paduan suara internasional.”
[Gambas:Youtube]
Makin membanggakan, karena prestasi serupa juga diraih Batavia Madrigal Singers (BMS), ensembel vokal pimpinan Avip Priatna yang juga bernaung di bawah The Resonanz Music Studio. Dalam waktu berdekatan, BMS berjaya di dua kompetisi berbeda.
BMS memenangkan 14th International Chamber Choir Competition di Marktoberdorf, Jerman, pada akhir Mei 2015. Setelah dua pekan sebelumnya, pada pertengahan Mei, BMS menjuarai 36th International May Choir Competition di Varna, Bulgaria.
BMS, sebagai satu-satunya wakil Asia, “memborong” juara pertama kategori Equal Voices/Female Choir, juara ke-dua kategori Mixed Choir, juara ke-dua kategori Chamber Choir, juga runner up Grand Champion 36th International May Choir Competition.
[Gambas:Youtube]Di kompetisi berbeda di Marktoberdorf, Jerman, BMS juga meraih juara ke-tiga, di mana juara pertama dan ke-dua masing-masing diraih oleh Korea Selatan dan Amerika Serikat.
“BMS menunjukkan kemampuan vokal yang tinggi dengan nada yang solid dan hangat khas Indonesia. Polesan artistiknya pun menawan,” kata Avip Priatna, Direktur Musik The Resonanz Music Studio, yang mendampingi rombongan BMS ke Bulgaria dan Jerman.
Dikatakan Avip, penampilan BMS di Varna dan Marktoberdorf dengan repertoar dan kostum tradisional khas Indonesia memang menarik. “Penampilan BMS di konser dan kompetisi itu terbukti berhasil memesona penonton, penyelenggara dan para juri.”
Kemenangan TRCC dan BMS di kompetisi internasional membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki bakat luar biasa di dunia tarik suara dan seni musik. Demikian disampaikan Renitasari Adrian, Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation.
Secara khusus, Bakti Budaya Djarum Foundation, menyampaikan apresiasi kepada TRCC dan BMS. Sebagaimana isi siaran pers, yayasan ini mempunyai “misi meningkatkan kecintaan dan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan budaya Indonesia.”
Bakti Budaya Djarum Foundation juga berkomitmen untuk “mendukung insan kreatif untuk terus berkarya, menggali potensi, mengembangkan dan melestarikan keindahan, serta keragaman budaya Indonesia.”
Renitasari menyatakan kebanggaannya terhadap penampilan para duta kesenian Indonesia yang sanggup memukau penonton dan para juri dari berbagai negara dan berhasil menyapu sejumlah penghargaan mengalahkan negara lain.
“Prestasi yang mereka ukir baik di Bulgaria, Jerman dan Amerika Serikat ini semakin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dan layak untuk kita apresiasi,” kata Renitasari. “Semoga prestasi ini bisa menginspirasi generasi muda lainnya.”