Instagram Bikin Penggemar Musik Dugem Gigit Jari

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Rabu, 05 Agu 2015 19:47 WIB
Sebagai buntut peristiwa mengenaskan di sebuah festival musik yang memakan korban, Instagram menerbitkan larangan pemakaian tagar #EDM.
Ilustrasi dugem (kzenon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu belakangan, Instagram dihujani kritik setelah menerbitkan larangan penggunaan tanda pagar atau tagar (hashtag) #curvy.

Tagar tersebut dilarang lantaran sering digunakan para Igers—sebutan bagi pengguna Instagram atau Instagrammers—untuk mengunggah foto-foto berbau pornografi.

Setelah badai kritik dari Igers menghujam media sosial berbasis visual itu, akhirnya #curvy dipulihkan dan dapat diakses kembali. Namun kontroversi pelarangan tagar tak berhenti di situ.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Instagram kembali melarang penggunaan tagar populer. Kali ini, tagar #EDM yang mewakili genre musik electronic digital music jadi sasaran. Karuan saja para Igers penggemar EDM dibuat gigit jari.

Pelarangan ini pertama kali diketahui setelah salah satu blog musik, EDMsauce, melansirnya. Setelahnya, Time mendapatkan konfirmasi langsung dari pihak Instagram.

“Dalam kasus ini, #EDM digunakan untuk membagikan konten yang melanggar ketentuan kami tentang pornografi,” ungkap juru bicara Instagram Gabe Madway seperti dilansir Time.

Dengan dilarangnya penggunaan tagar tersebut, para pengguna Instagram tak dapat mengakses #EDM. Belum diketahui sampai kapan larangan ini akan diberlakukan. Ada kemungkinan #EDM dipulihkan kembali seperti #curvy.

Larangan menggunakan tagar #EDM ini diduga karena tragedi pada Hard Summer Music Festival di Los Angeles, AS, pada minggu lalu.

Di pergelaran musik tersebut, dua perempuan berusia 18 dan 19 tahun meninggal dunia karena overdosis menggunakan obat-obatan terlarang. Narkoba memangg sangat lekat dengan genre musik penyemarak dugem ini.

Pemerintah setempat, melalui County Supervisor Hilda Solis, mengatakan akan melarang festival serupa untuk sementara waktu selama investigasi terhadap kasus ini berjalan.

“Kejadian ini menjadi perhatian besar dan sangat tragis. Saya merasa terpukul saat mengetahui dua perempuan muda yang pergi ke sebuah konser meregang nyawa, bukannya menikmatinya,” ungkap Solis, pada Senin (3/8), seperti dilansir Los Angeles Times.

(vga/vga)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER