Jakarta, CNN Indonesia -- Tak selamanya film yang mengisahkan kehebatan
superhero berjaya di pasaran. Terbukti, film
Fantastic Four malah jeblok. Menurut Box Office Mojo, film ini hanya menangguk pendapatan di bawah US$40 juta.
Begitu mengecewakannya, sampai-sampai sang sutradara Josh Trank mencuitkan kata-kata bernama frustasi lewat akun Twitter—walaupun kemudian ia hapus.
Seharusnya Trank tak perlu berkecil hati. Sepanjang sejarah Hollywood, bukan hanya
Fantastic Four yang flop. Masih ada beberapa film
superhero lain gagal menembus
box office.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Batman & Robin (1997) sempat disebut-sebut sebagai film paling gagal sepanjang masa oleh Majalah Empire. Dengan bujet US$ 125 juta, pendapatan film ini hanya US$107,3 ribu.
Film ini dibintangi George Clooney sebagai Batman dan Arnold Schwarzenegger sebagai musuh bebuyutannya, Mr. Freeze. “Menonton film ini serasa kram otak,” tulis salah seorang kritikus.
Nasib
Daredevil (2003) tak kalah memilukan—atau lebih tepatnya, memalukan. Dengan bujet US$ 78 juta, masa pendapatannya hanya US$102,5 ribu. Kritik tajam pun diarahkan padanya.
“Tumpul, kelam, sama sekali tak membawa kesegaran,” tulis kritikus David Denby dari
New Yorker. “Begitu kelamnya, sampai-sampai penonton tak bisa melihat apa bagusnya film ini.”
Masih di tahun yang sama, film
superhero lain yang jeblok di pasaran yaitu
Hulk (2003). Pendapatan US$132,2 ribu sungguh-sungguh tak sepada dengan bujetnya US$137 juta.
Padahal film ini disutradarai Ang Lee yang meraih banyak pujian dan penghargaan untuk film laga
Crouching Tiger, Hidden Dragon (2001). Lee disebut hanya buang-buang waktu saja menggarap Hulk.
“Seorang sutradara berbakat telah menyia-nyiakan waktu untuk plot yang miskin, akting yang lemah. Bahkan efek visualnya pun kacau,” tulis Wesley Lovell dari
Cinema Sight.Bagi kalangan film, jadi sasaran kritik pedas saja sudah cukup memalukan, apalagi kalau sampai kebagian Razzie Awards, yang merupakan kontra Academy Awards atau Golden Globe Awards.
Nahasnya,
Catwoman (2004) tak hanya mendapat satu, melainkan empat Razzie Awards! Keempatnya meliputi kategori film, aktris, sutradara, dan penulis naskah.
Setahun kemudian,
Elektra (2005) dirilis tanpa membuahkan hasil menggembirakan. Ketangkasan Jennifer Garner beraksi laga sebagai Elektra tak sanggup mendongkrak pamornya.
Sungguh amat disayangkan, film berbujet US$43 juta ini hanya bisa menangguk “receh” US$24,4 ribu. Kritikus pun menyesali, “Uang jutaan dolar lenyap begitu saja.”
Kini, nasib serupa juga dialami
Fantastic Four. Saking jebloknya, sampai-sampai dijuluki Fantastic Flop. Film
reboot ini hanya mampu mencetak $26,2 juta di minggu pertamanya.
Padahal Fox sempat berharap dengan diremajakannya tim
Fantastic Four bisa menyaingi kesuksesan tim pahlawan super lainnya,
X-Men. Namun takdir berkata lain.
Sutradara andal Josh Trank tak sanggup membawa Human Torch dkk ke era modern. Kegagalan ini bagai efek domino beragam kesulitan yang mendera segenap kru dan pemain film selama masa produksi.
“Ini jadi mimpi buruk bagi Fox. Semuanya memburuk dan hancur lebur,” kata Jeff Bock, analis Exhibitor Relations.
Sebelum ditayangkan, banyak analis film memprediksi
Fantastic Four bakal meraup sekitar $40 juta atau Rp541 miliar di minggu pertama. Prediksi ini mengikuti kesuksesan dua pendahulunya.
Fantastic Four (2005) yang meraup $56 juta atau setara Rp758 miliar, dan sekuel
Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer yang mengantongi US$58 juta atau Rp 785 miliar.
Kegagalan ini membuat
Fantastic Four baru jadi film Marvel dengan debut terburuk setelah
Ghost Rider: The Spirit of Vengeance (2012) yang hanya meraih $22,1 juta atau Rp299 miliar.
Fantastic Four kalah telak dibanding
Mission Impossible: Rogue Nation. Film yang dibintang Tom Cruise ini meraih posisi satu
box office dengan raupan US$29,4 juta atau setara Rp398 miliar.
Harus bersaing dengan empat film lain membuat
Fantastic Four megap-megap. Selain
Mission Impossible: Rogue Nation, ia juga kalah dibanding film
The Gift, Vacation dan
Ant-Man.[Gambas:Youtube] (vga/vga)