Senandung 'Sound of Music' Mengalun sampai Jakarta

Nadi Tirta Pradesha | CNN Indonesia
Rabu, 12 Agu 2015 18:20 WIB
Pada Oktober, West End Musical Theater dari London Palladium, Inggris, siap mempertunjukkan lakon Sound of Music di Jakarta.
Sound of Music (CNNIndonesia Internet/Dok. Twentieth Century Fox Film Corporation)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tahun ini, Sound of Music merayakan ulang tahunnya yang ke-50. Berbagai acara digelar untuk merayakannya, termasuk aksi Lady Gaga membawakan lagu-lagu dari film musikal ini di ajang Grammy Awards 2015.

Indonesi patut berbangga, karena perayaan ini juga diadakan di ibu kotanya, Jakarta. Pada 6 hingga 18 Oktober 2015, para pencinta Sound of Music bisa menyimak versi teater musikalnya di Ciputra Artpreneur Theatre.

Demikian kabar menyenangkan ini disampaikan Mervi Sumali selaku Direktur Markering dan New Bussines Development Sorak Gemilang dalam jumpa pers di Skeeno Hall, Gandaria City, Jakarta, pada Rabu (12/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lakon legendaris ini akan dibawakan oleh West End Musical Theater dari London Palladium, Inggris. Mereka akan membawakan lagu-lagu Sound of Music yang digubah dengan sangat indah oleh Andrew Llyod Webber dan David Ian.

Ternyata, bukan perkara mudah untuk menghadirkan kelompok teater terkenal ini. Dikatakan Mervi, butuh hampir satu tahun untuk meyakinkan pihak West End Musical Theater agar berkenan tampil di Jakarta.

"Syarat gedung udah pasti: detail, backstage, changing room. Sebelum mereka bilang 'Iya,' mereka ngecek langsung ke sini," kata Mervi. Dari semula sangsi, akhirnya menurut Mervi, mereka yakin Jakarta memiliki venue yang sesuai.

Pertunjukan Sound of Music di Indonesia, dikatakan Mervi, merupakan kali pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Dilaksanakan selama 11 hari, teater musikal ini digelar sekali setiap harinya dan dua kali selama Sabtu-Minggu.

Produksi Sound of Music yang masif menghadirkan properti dan stage sebanyak 10 kontainer. Mengerahkan 90 orang kru dari West End Musical Theater, London Palladium, produksi ini juga melibatkan banyak kru lokal dalam sektor tata cahaya.

Seperti biasa, teater musikal Sound of Music merekrut anak-anak lokal untuk pemeran utama, Frederick dan Louisa von Trapp. Kedua peran ini jatuh ke tangan Ai Kumar (14) dan Shaquilla Rahmadina (11).

Biasanya, menurit Mervi, ada enam anak yang direkrut pihak West End Musical Theater. Namun mengingat mereka belum mengenal betul talenta anak-anak Indonesia, maka hanya terpilih dua orang saja.

"Saya pribadi saya bangga banget, mereka above average bakat nyanyi, akting dan menarinya," kata Mervi seraya menambahkan, "Aktris Olga Lydia kebagian peran sebagai biarawati. Namun ia hanya tampil di pertunjukan hari pertama."

Per 1 Oktober 2015, semua talent lokal akan berlatih dengan tim Sound of Music. Selama sepekan, mereka berlatih sesuai standar produksi teater internasional hingga menjelang jadwal pertunjukan (6-18/10). 

Ai Kumar (14) dan Shaquilla Rahmadina (11). (CNNIndonesia/Nadi Tirta Pradesha)
Di jumpa pers kali ini, Ai Kumar menceritakan pengalamannya mengikuti audisi. Awalnya, menurut siswa British International School Jakarta ini, guru musik di sekolah memberitahu ibunya soal audisi Louisa di produksi Sound of Music.

"Begitu diberitahu, saya sangat ingin bergabung. Enam hari setelah audisi, baru saya dipastikan terpilih. Saya sangat senang dan gugup karena ini pertama kalinya saya tampil di hadapan banyak orang," jelas Ai dalam bahasa Inggris.

Sedangkan Shaquilla Rahmadina, yang bersekolah di Mentari International School, mengaku tahu informasi audisi dari seorang temannya yang mengikuti audisi sebagai Frederick. Dalam audisinya, Shaquilla menyanyikan Doremi dari Sound of Music.

"Jadi mamanya teman aku kasih tau, selain ada show-nya, dia bilang ada audisinya juga. Sejak kecil saya sangat kagum sama Sound of Music," katanya. "Di audisi, kami diajari koreografi, tarian, dan menarikannya sambil nyanyi. Waktu itu, lagunya Doremi."

Sementara aktris Olga Lydia yang hanya tampil di hari pertama mengaku penampilannya di produksi ini di luar ekspektasi. Olga yang awalnya hanya ingin mengintip proses produksi, menekankan bahwa dirinya ingin mempelajari proses dan standar produksi West End Musical Theater, London Palladium.

"Saya berharap, Indonesia bisa mengirimkan tim produksi teaternya ke panggung internasional," kata Olga. "Kita belum punya pengalaman seperti apa produksi internasional, dan bagaimana standar Broadway."

"Saya merasa sangat beruntung bisa 'diselundupkan' di produksi ini," ujar Olga sembari tertawa. Baik Mervi maupun Olga sama-sama berharap, kelak Indonesia dapat mengirimkan tim produksi teater ke luar negeri, bukan hanya sebaliknya.

(vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER