Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah terlibat "peperangan" via Twitter, pada Juli lalu, terkait dominasi kulit putih di nominasi MTV Video Music Awards (VMA) 2015, akhirnya Taylor Swift dan Nicki Minaj akur di atas panggung MTV VMA.
Pelantun
Anaconda itu tampil memukau sebagai pembuka MTV VMA. Sebelum Minaj menuntaskan nyanyiannya, Swift mendadak muncul di atas panggung dan menjadi tandemnya.
Sama-sama berkostum merah, penampilan keduanya sungguh semarak. Minaj bergaya tribal, lengkap mengenakan mahkota bulu merah. Ia sempat diarak sebelum melantunkan
The Night is Still Young.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat tengah menyanyikan lagu yang rilis 28 April lalu itu, tiba-tiba terdengan suara sopran yang asing menimpali suara rap Nicki yang berat. Dari bagian belakang panggung, muncul si cantik Swift.
Tampak wajah Minaj menyiratkan keterkejutan, tak menyangka bakal nyanyi bersama pelantun
Blank Space tersebut. Usai menyelesaikan
The Night Is Still Young, keduanya mengestafet
Bad Blood.Namun agaknya Nicki tak siap mengikuti irama
Bad Blood versi
remix bersama Kendrick Lamar. Tak banyak bersuara, ia hanya mondar-mandir, sedangkan Taylor asyik sendiri dengan penggalan lagunya.
Setelah itu, mereka berpelukan diiringi tepuk tangan meriah penonton. "Keakraban" yang terjalin tak lebih dari satu menit itu sontak menjadi
trending topic di media sosial.
Minaj dan Swift sempat "berdebat panas" di Twitter, pada Juli lalu. Diawali kicauan Minaj mengenai nominasi VMA yang ia anggap rasis, disusul kicauan emosional Swift.
Menurut Nicki, syarat tak tertulis video yang dapat memenangkan penghargaan adalah yang berisikan model-model berkulit putih dan cantik, sebagaimana ditampilkan di video musik
Bad Blood milik Swift
Video musik Nicki sendiri,
Anaconda, dijagokan dalam VMA, tapi bukan kategori utama.
Anaconda yang berisikan model-model berkulit hitam menampilkan berbagai gerakan sensual, termasuk
twerking oleh Minaj.
(end/vga)