Balon Babi 'Algie' Dipulangkan ke Pink Floyd

CNN Indonesia
Selasa, 01 Sep 2015 20:35 WIB
Algie menjadi populer karena membuat kehebohan saat sesi foto sampul album pada Desember 1976.
Balon Babi Algie milik Pink Floyd yang sempat membuat heboh London. (Wkimedia Commons/Bex Walton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Balon tiup berbentuk babi yang mejeng di sampul album musik Pink Floyd, telah dikembalikan kepada grup band ini setelah nyaris terjual dalam sebuah lelang.

Berbentuk babi, balon tiup itu diberi nama Algie. Diberitakan Reuters, hingga Rabu (26/8), Algie tersimpan di gudang. Setelah ditemukan, Algie lalu dibawa pulang oleh manajemen Pink Floyd.

Balon tiup setinggi 1,2 meter itu tampil dalam sampul album musik Pink Floyd yang bertajuk Animals (1977). Algie yang merupakan hasil karya dari seniman Jeffrey Shaw menjadi populer karena membuat kehebohan saat sesi foto sampul album, pada Desember 1976.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika itu, Algie sengaja diikat di depan Pembangkit Listrik Battersea di London. Rencananya, jika Algie lepas, seorang penembak jitu akan menembaknya, kemudian fotografer akan memotretnya.

Hari pertama, Algie tidak lepas. Hari ke-dua, tiba-tiba angin bertiup kencang dan membuat ikatan Algi terlepas. Sayang, sang penembak jitu berhalangan hadir karena tidak ada yang menghubunginya.

Penampakan balon berbentuk babi di langit itu langsung membuat gaduh Bandara Heathrow. Demi keamanan, lalu lintas udara dari dan ke Bandara Heathrow langsung ditutup sementara.

Algie yang telah terbang ke langit pun mendarat di sebuah ladang di Kent pada malam hari. Sekelompok orang yang menemukannya lalu memulangkannya kepada Pink Floyd.

Pemotretan pun diulang kembali, namun sang fotografer merasa warna langit terlalu membosankan. Akhirnya, foto-foto Algie di hari pertama dan ke-dua digabung untuk sampul album Pink Floyd.

Sejak saat itu, Algie tersimpan rapi di ruang pameran milik kelompok Air Artist di Suffolk.

Tahun 1987, replika Algie pun dibuat, setelah Algie yang asli robek karena dimakan usia.

Replika Algie akan dilelang di Balai Lelang Durrants, pada 15 September mendatang, bersama barang-barang dari The Rolling Stones dan AC/DC.

"Saya hampir membuat kesalahan dengan melelang Algie yang asli. Saya akan mengembalikannya ke Pink Floyd," kata Robin Harries, perwakilan Air Artist.

Harries berharap, dikembalikannya Algie yang asli bisa memicu para personel Pink Floyd untuk membuat pameran.

"Algie hampir robek dua bagian. Semoga mereka bisa memperbaikinya dan memamerkannya," ujar Harries.

[Gambas:Youtube]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER