Jakarta, CNN Indonesia -- Kanye West benar-benar tahu cara mencuri perhatian. Kalau enam tahun lalu ia menginterupsi pidato kemenangan Taylor Swift di MTV Video Music Awards (VMA), di acara yang sama tahun ini melakukan hal berbeda.
Suami Kim Kardashian itu menutup pidato Vanguard Award-nya dengan keputusan untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. "Anda mungkin sudah menduga momen ini. Saya telah memutuskan, pada 2020, akan mencalonkan diri sebagai presiden," ujarnya.
Kanye bisa jadi bercanda, bisa jadi serius. Yang jelas dampak celetukannya itu meluas. Ia menjadi berita utama di beberapa media hiburan. Kanye pun dibuatkan meme yang mengandaikan dirinya benar menjadi presiden.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kali ini, reaksi dilontarkan Gedung Putih. Kepada reporter di atas Air Force One, Senin (31/8), Josh Earnest, Sekretaris Bidang Media berkata soal kemungkinan Kanye berkampanye sebagai presiden. Ia rupanya sudah tak sabar.
"Saya menunggu untuk melihat slogan apa yang dia pilih untuk ditulis di topi kampanyenya," tutur Earnest kepada Politico, yang dikutip Time. Pernyataannya itu sekaligus menyindir Donald Trump, kandidat Partai Republik untuk Presiden AS yang slogan "
Make America Great Again" di topinya menjadi sensasi di internet.
Beberapa pihak sudah meramalkan slogan-slogan yang bisa dipakai bapak satu anak itu. Mulai "
I am not no politican, Bruh" sampai "
Jackass" seperti Barack Obama pernah menyebut sang rapper. Dua kali Obama menyebutnya "
jackass".
Satu kali saat Kanye menginterupsi pidato kemenangan Swift, dan sekali lagi saat wawancara dengan Atlantic pada 2012. Namun beberapa saat lalu, kedua belah pihak sudah "berbaikan". Obama bahkan mau berfoto bersama Kanye dan Kim, yang belakangan juga dijadikan meme terkait pidato pria 38 tahun itu.
Seperti pihak-pihak lain, Jimmy Kimmel pun melontarkan video yang menyindir Kanye, Senin malam. Ia menggabungkan momen pencalonan presiden Kanye dengan kampanye-kampanye Trump.
[Gambas:Youtube] (rsa/vga)