Sore Butuh Tujuh Tahun untuk Wujudkan Konsep Album Ketiga

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 05 Sep 2015 14:54 WIB
Menganalogikan tiap album dengan seni bela diri, band Sore punya alasan khusus menunda hingga tujuh tahun untuk peluncuran album ketiganya.
Band Sore saat hadir di streaming Music at The Newsroom, di CNN Indonesia. (CNN Indonesia/ Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh tahun bukan menjadi waktu yang sebentar untuk sebuah grup musik merilis album barunya. Sore, terakhir kali mengeluarkan album pada 2008, kini memutuskan menelurkan album ketiganya yang bertajuk Los Skut Leboys.

"Sebenarnya konsepnya sudah ada sejak 2009, namun karena sempat vakum kemudian kami iseng keluar single di 2013 tapi justru membangkitkan gairah kami kembali," kata Bemby, personel Sore, kepada CNN Indonesia di acara peluncuran Los Skut Leboys di Paviliun 28 Petogogan Jakarta Selatan, Jumat (4/9). "Tapi ternyata proses rekaman kembali bukan menjadi hal yang mudah."

Tujuh tahun jeda lalu aktif kembali ternyata membutuhkan banyak usaha untuk beradaptasi. Banyak perubahan yang dilakukan Sore pada album ini dari konsep awal pada 2009 lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Konsep yang ada pada 2009 adalah masing-masing personel Sore membuat sebuah album mini berisi tiga lagu, yang kemudian akan digabungkan menjadi Los Skut Leboys. Namun, perubahan personel yang semula enam orang kini tersisa empat, membuat konsep tersebut harus diadaptasi.

Selain itu, perkembangan kehidupan masing-masing personel Sore juga menjadi faktor yang mempengaruhi terbentuknya album ketiga ini. Mereka membutuhkan waktu yang lebih panjang, lebih dari satu tahun, dalam menyelesaikan Los Skut Leboys.

"Sekarang Sore sudah tidak lagi muda, kami masing-masing sudah punya keluarga dan pekerjaan yang tetap, ide-ide yang dahulu terbendung juga meluap dan sulit juga menyaringnya," kata Bemby. "Kira-kira satu lagu di album ini dibuat dalam sebulan."

Sore mulai masuk studio rekaman untuk Los Skut Leboys sejak Juli 2014 ketika awal bulan Puasa. Dan ternyata mereka bertemu bulan puasa berikutnya ketika rampung menyelesaikan seluruh lagu dalam album ini.

Seperti para album dan karya Sore sebelumnya, mereka juga memberikan banyak filosofis pada ciptaannya di album ini. Nama Los Skut Leboys pun memiliki alasannya tersendiri.

"Los itu bahasa Spanyol dari 'the', kalau 'Skut' itu bahasa slang dari santai di era-80an, kalau 'Leboys' sendiri sebenarnya ungkapan atau bahasa yang dipakai oleh anggota Sore sendiri," papar Bemby "Jadi Los Skut Leboys ya artinya anak-anak santai saja,"

Filosofi lainnya adalah seperti pada satu lagu berjudul Al Dusalima. Bembi mengatakan lagu yang berdurasi kisaran tiga menit tersebut adalah bentuk apresasi kepada Nabi Muhammad. Juga ada satu lagu berjudul R14 yang rupanya dibuat Sore lantaran terinspirasi oleh seorang sahabat yang juga Sorealist, penggemar Sore.

Dari 14 lagu yang tersaji dalam album deluxe Los Skut Leboys, Bemby mengakui bahwa 60 persen masih merupakan karya Ade Paloh. Ia sendiri menyumbangkan tiga lagu, dan Reza 'Echa' memberikan satu lagu. Sedangkan Awan Garnida diakui Bemby masih ingin asik dengan bermain musik saja.

"Ibarat kata album pertama Sore, Centralismo, itu seperti karate. Album kedua yaitu Ports of Lima itu Mix Martial Arts. Lalu Los Skut Leboys ini adalah taichi," kata Bemby. "Santai tapi masih bisa menghentak," lanjutnya sembari memeragakan gerakan Taichi.

Bemby memiliki alasannya tersendiri mengapa ia menggunakan pengibaratan jenis cabang olahraga tersebut. Mix Martial Arts yang menjadi simbol dari Ports of Lima merupakan bentuk luapan semangat mereka dalam bermusik, Sore kala itu begitu bersemangat memasukkan semua insrumentasi musik ke dalam album.

Sedangkan Taichi, jenis martial arts asal Tiongkok ini memiliki gerakan yang lebih santai dan halus, namun tetap dapat melakukan aksi beladiri. Bemby menggunakan perumpamaan ini lantaran ia tak menemukan simbol yang lebih tepat, ataupun menggambarkan genre musiknya.

"Kalau saya, ketika saya membuat lagu saya ikhlas, saya hanya ingin membuat karya, sudah tidak pernah berekspektasi nasional ataupun internasional." kata Bemby.

Album Los Skut Boys ini rencananya dibuat dalam tiga versi, versi deluxe yang memiliki cover berupa bordiran dan terbuat dari kanvas, kemudian versi CD reguler, dan yang terakhir adalah versi digital di iTunes.

Masing-masing jenis album memiliki keunggulannya masing-masing. Untuk saat ini, yang tersedia adalah versi deluxe yang hanya dibuat dalam 500 kopi. Sebanyak 200 kopi sudah ludes dalam pemesanan pre-order, 200 kopi disediakan untuk pembeli di Jakarta pada Jumat kemarin, dan 100 kopi tersedia untuk Sorealist di Bandung pekan depan. (end/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER