Jakarta, CNN Indonesia -- Gara-gara hasil wawancara yang diterbitkan di majalan Paper, rapper dan personel girlband 2NE1 CL dikritik keras publik Korea.
CL memang muncul sebagai model sampul untuk edisi September di majalah yang sempat melejit penjualannya saat memajang foto Kim Kardashian dengan gelas sampanye di bokong terbukanya itu.
Dalam edisi bertajuk
Luxe in Flux itu CL dipotret bersama desainer dan sahabatnya Jeremy Scott. Namun akibat wawancara di dalam majalah itu CL malah mendapat kritik pedas dari publik di negerinya sendiri Korea Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dikutip dari situs kpopstarz saat ditanya pendapat CL tentang Korea sebagai kekuatan gaya hidup mewah saat ini jawaban CL dirasa publik Korea sebagai jawaban sok tahu.
“Saya rasa banyak dari anak-anak muda sekarang sedang mencari sesuatu yang baru, dan mereka ingin terlihat berbeda,” kata CL merujuk pada gaya hidup gadis-gadis muda Korea Selatan. CL juga menjelaskan bahwa ia ingin memberi contoh bagi gadis Asia lainnya.
"Gadis-gadis di Asia sangat patuh, pemalu, penakut, tenang, tapi saya dapat memberitahu bahwa itu bisa berubah," katanya. "Saya ingin mereka menjadi lebih kuat dan memberitahu mereka bahwa tidak apa-apa menjadi berbeda.”
Menurut CL banyak gadis Asia punya selera akan gaya hidup yang biasa-biasa saja karena hal itu lebih aman. “Tapi masalahnya, banyak penggemar saya yang perempuan yang ingin jadi lebih berani. Tapi tak ada satupun dari mereka yang berani bertindak jauh dan bersikap berani,” kata CL.
CL lebih lanjut menjelaskan bahwa dia merasa telah mengubah banyak gadis-gadis di Asia tapi tidak ada satu pun orang di Amerika Serikat yang bisa melakukan pekerjaan yang sama.
Ketika wawancara itu diterjemahkan ke bahasa Korea dan disebarluaskan, CL langsung banyak diserang lewat komentar-komentar pedas secara online.
“Apa yang ia katakan itu sangat arogan. Dalam masyarakat kita, itu adalah sesuatu yang biasanya dikatakan oleh seseorang yang lebih bijaksana dan berpengalaman," kata satu pengguna jejaring sosial Korea.
“Dia berbicara seperti dia ikon generasi ini. Dia itu bukan apa-apa selain seorang anggota dari kelompok idola saja. Memiliki kepercayaan diri yang baik tapi dia sungguh arogan," komentar netizen lain.
CL dianggap telah membenarkan stereotip tentang wanita Asia yang tenang dan patuh, dan menyebut seolah-olah hal itu berlaku secara luas pada wanita Asia saat ini.
“Gagasan bahwa wanita Asia selalu patuh adalah salah satu pemikiran Barat dan CL seolah menegaskan keyakinan itu. Saya tidak tahu mengapa CL berpikir bahwa dia perlu mengubah wanita kami yang seperti itu," kata netizen lain mengritik.
Beberapa komentar malah meminta CL untuk tetap di Amerika saja dan tidak kembali ke kampung halamannya di Korea Selatan. Namun beberapa komentator setuju dengan apa yang CL katakan dan membela mungkin ada masalah terjemahan antara wawancara bahasa Inggris yang asli dan laporan dalam bahasa Korea.
(utw/utw)