Jakarta, CNN Indonesia -- Di antara sederet selebriti yang gemar membaca buku, Manolo Blahnik adalah salah satunya. Saat sebagian warga Amerika Serikat merayakan secara tidak resmi Hari Membaca Satu Buku, kemarin (6/9), sang perancang sepatu pun tak ketinggalan.
Terhitung dua kali pria keturunan Spanyol ini
mencuitkan ajakan kepada pengikutnya untuk berpartisipasi, “It's #ReadaBookDay! Which one are you reading?” Tak lupa, ia menyertakan foto halaman sebuah buku yang tentu saja menampilkan sepasang sepatu kreasinya.
Tak lama kemudian, ia mencuitkan atau lebih tepatnya
merekomendasikan bukunya sendiri yang paling gres sebagai pilihan bacaan. “Fleeting Gestures and Obsessions' published by @Rizzoli_Books is our choice on #ReadABookDay! #BlahnikBook.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya tidak terbiasa tidur berlama-lama,” katanya dalam sebuah wawancara dengan laman Harvard Business Review, suatu kali. “Lebih baik membaca buku atau menonton DVD daripada tidur.” Asal tahu saja, kesukaan Manolo bukan sembarang buku.
“Saya tergila-gila literatur era abad ke-19. Saya sudah membaca tulisan Henry James sampai tamat. Saya juga menikmati membaca
L’Education Sentimentale karya Gustave Flaubert berulang-ulang. Tulisannya sangat indah, menggambar gaya orang era itu.”
Diakui perancang yang dijuluki dewa sepatu, isi buku klasik karya penulis seabad silam membuatnya tergila-gila dengan segala hal yang terjadi di Amerika, Perancis dan Rusia. Selain buku, Ia juga menyukai film yang didukung skrip memikat.
Hari Membaca Satu Buku bakal dilanjutkan dengan Hari Pencinta Buku, pada Rabu lusa (9/9). Kedua hari tersebut dicanangkan, khususnya di Amerika Serikat, karena menurut hasil penelitian, kegiatan membaca buku terbukti ampuh melerai stres dan tentu saja mendukung kesehatan mental.
Kedua hal itu jugalah yang dicuitkan
Baymax di akun Twitter. "Reading has been proven to reduce stress & promote mental health. Cuddle up w/ a book today. #ReadABookDay #Baymax," tulis si robot tambun anggota Big Hero 6 ini.
Selama kedua hari bertema buku ini dirayakan, diharapkan banyak orang tak lagi menonton televisi atau menatap gawai, melainkan mengganti hiburannya secara khusus hanya dengan membaca buku.
Manolo sendiri sejauh ini sudah merilis sekitar selusin buku. Setelah meluncurkan
The Shoe Book, pada tahun 2014 lalu. Berikutnya, pada tahun ini ia merilis
Fleeting Gestures and Obsessions, pada 10 September di Saks Fifth Avenue, Manhattan.
“New York adalah kota yang sangat penting bagi saya, begitu pula toko ini,” kata sang legenda sepatu. Manolo mengaku tak sabar bertemu penggemar buku, juga sepatunya. “Senang berkomunikasi dengan mereka dan menerima umpan balik secara langsung.”
(vga/vga)