Keith Richards Ingin Sang Putri Mengisap Abu Kremasinya
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2015 13:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski masih segar bugar, namun gitaris band Rolling Stones, Keith Richards, ternyata sudah memiliki wasiat jika meninggal suatu hari nanti.
Wasiat Richards cukup ajaib yaitu ia ingin anaknya menghisap abu jasadnya setelah dikremasi.
Richards berwasiat seperti itu karena ketika diwawancarai NMW pada 2007, ia mengaku telah menghisap abu jasad mendiang ayahnya.
“Hal teraneh yang pernah saya hisap? Saya pernah menghisap abu jasad mendiang ayah saya,” kata Richards dalam wawancara itu.
“Ketika itu saya sedang membuka abu ayah saya. Isinya lalu bertebaran di atas meja. Saya tidak ingin menyapunya. Sisanya saya taruh di pohon oak,” lanjut Richards.
Saat ini, Richards menginginkan anak perempuannya melakukan hal yang sama jika ia meninggal. Richards memiliki dua anak yang bernama Theodora dan Alexandra.
“Saya akan memberikan mereka sedotan agar lebih mudah menghisapnya,” kata Richards, seperti yang dilansir harian Inggris The Mirror pada Jumat (11/9).
Pada 18 September mendatang Richards akan merilis album solo pertama setelah 23 tahun yang bertajuk Crosseyed Heart.
Mengenai album solonya, Richards mengaku tidak pernah berencana untuk membuatnya.
"Saya selalu berpikir akan selamanya berkarya bersama Rolling Stones. Tapi setelah bertahun-tahun, saya merasa harus melakukan proyek solo," ujar Richards.
Sebelum Crosseyed Heart, Richards telah merilis album solo bertajuk Main Offender (1992) dan Talk Is Cheap (1988).
Ditanya tentang Rolling Stones, Richards mengatakan bandnya itu berencana untuk rekaman album baru pada tahun mendatang.
"Saya berusaha mengajak mereka kembali rekaman. Tapi sepertinya tidak tahun ini," kata Richards, seperti yang dikutip dari Entertainment Weekly.
"Sebelumnya kami akan menuntaskan tur di Amerika Selatan dulu pada Maret tahun depan. Tapi biasanya setelah tur, para personel Rolling Stones malah malas-malasan," lanjutnya.
(ard)
Wasiat Richards cukup ajaib yaitu ia ingin anaknya menghisap abu jasadnya setelah dikremasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Ketika itu saya sedang membuka abu ayah saya. Isinya lalu bertebaran di atas meja. Saya tidak ingin menyapunya. Sisanya saya taruh di pohon oak,” lanjut Richards.
“Saya akan memberikan mereka sedotan agar lebih mudah menghisapnya,” kata Richards, seperti yang dilansir harian Inggris The Mirror pada Jumat (11/9).
Pada 18 September mendatang Richards akan merilis album solo pertama setelah 23 tahun yang bertajuk Crosseyed Heart.
Mengenai album solonya, Richards mengaku tidak pernah berencana untuk membuatnya.
"Saya selalu berpikir akan selamanya berkarya bersama Rolling Stones. Tapi setelah bertahun-tahun, saya merasa harus melakukan proyek solo," ujar Richards.
Sebelum Crosseyed Heart, Richards telah merilis album solo bertajuk Main Offender (1992) dan Talk Is Cheap (1988).
Ditanya tentang Rolling Stones, Richards mengatakan bandnya itu berencana untuk rekaman album baru pada tahun mendatang.
"Saya berusaha mengajak mereka kembali rekaman. Tapi sepertinya tidak tahun ini," kata Richards, seperti yang dikutip dari Entertainment Weekly.
"Sebelumnya kami akan menuntaskan tur di Amerika Selatan dulu pada Maret tahun depan. Tapi biasanya setelah tur, para personel Rolling Stones malah malas-malasan," lanjutnya.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK