Disney Kembali Buat Payung 'Mary Poppins' Terkembang

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 15 Sep 2015 14:37 WIB
Mary Poppins, film populer Disney pada 1960-an, kembali dibuat di layar lebar. Film itu bercerita tentang pengasuh anak yang punya kekuatan ajaib.
Mary Poppins pertama difilmkan pada 1964. (Dok. Walt Disney Productions)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mary Poppins dan payung ajaibnya akan segera kembali ke layar lebar. Ia menjadi salah satu karakter yang kembali dipentaskan Disney di masa kini, menyusul beberapa pembuatan ulang dan pengubahan film animasi ke live-action.

Diberitakan Variety, Disney menggandeng tim Into the Woods, termasuk sutradara Rob Marshall untuk menggarap film musikal klasik itu. Produsernya juga masih tim Into the Woods, yakni John DeLuca dan Marc Platt.

Sumber dalam Variety mengonfirmasi film itu tidak akan sama dengan yang terdahulu. Latar waktunya pun tidak sama. Film itu akan dibuat dengan masa 20 tahun setelah film pertamanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tempatnya tetap di London, dan inti ceritanya tetap mengambil dari buku anak-anak karya P.L. Travers tentang pengasuh anak yang punya kekuatan ajaib. Perjalanan sang pengasuh anak bersama keluarga Banks pun berlanjut di film.

Versi asli dan pertama Mary Poppins dibuat pada 1964, dibintangi Julie Andrews dan Dick Van Dyke. Poppins merupakan pengasuh anak yang bekerja untuk keluarga dengan pekerjaan bidang keuangan, sebelum Perang Dunia I di Inggris.

Mary Poppins saat itu menjadi salah satu film paling laris. Pendapatannya mencapai sekitar US$100 juta atau Rp1,4 triliun di box office. Film itu memenangi lima Piala Oscar, termasuk Aktris Terbaik untuk sang Poppins, Andrews.

Beberapa bulan belakangan, Disney memang berupaya memunculkan kembali film-film klasik mereka, seperti Alice in Wonderland dan Cinderella. Film-film animasi bahkan mereka bikin live-action agar terasa lebih hidup.

Tim Into the Woods dianggap salah satu yang sukses memunculkan kembali cerita-cerita anak klasik. Tidak hanya mengantongi US$199 juta atau Rp2,8 triliun secara global, film itu juga membuat Meryl Streep jadi nominasi Oscar. (rsa/utw)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER