Jakarta, CNN Indonesia -- Pada 1998 sampai 2002, film-film horor seperti
Ringu dan
Dark Water memajukan industri hiburan Jepang. Film itu sampai diadaptasi oleh Hollywood, meski versi ceritanya tidak lagi terlalu seram, tapi tetap menguntungkan.
Kini, nasib Jepang tidak lagi bisa disokong oleh film-film semacam itu. Takashige Ichise, produser film horor Jepang seperti
Ringu dan
Dark Water baru saja mengakui bahwa perusahaan produksinya, Oz, sedang dalam kebangkrutan.
Menurut media Jepang yang dikutip Variety, Oz mulai diproses sebagai perusahaan bangkrut di Pengadilan Distrik Tokyo, pada 9 September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal Oz merupakan perusahaan yang sudah bergerak di bidang perfilman sejak lama. Ichise sendiri yang menggagasnya sekitar 1989. Pada Juni 2007, penjualan film perusahaan itu hanya sekitar US$16 juta atau Rp231 miliar.
Padahal tahun-tahun sebelumnya, penghasilannya melejit berkat film-film horor yang menghantui dunia, termasuk Indonesia. Namun Oz kesulitan mengembalikan masa jayanya jika bukan dengan film horor. Perfilman pun kini lebih dikuasai Hollywood dengan pahlawan-pahlawan supernya.
Pada 2004, Ichise dan kawan-kawannya pernah sukses "menjajah"
box office Amerika Serikat dengan filmnya yang berjudul
The Grudge. Film itu merupakan pembuatan ulang atas horor Takashi Shimizu yang rilis 2002, yakni
Juon: The Grudge yang juga diproduseri Ichise.
Ichise juga masih meraup sukses saat memproduseri
The Grudge 2 (2006) dan
The Grudge 3 (2009). Tapi seiring hilangnya hantu-hantu itu, Ichise dilanda kebangkrutan.
(rsa/vga)