Jakarta, CNN Indonesia -- Kategori Album Terbaik Terbaik menjadi penggenap kemenangan Tulus di malam penganugerahan Anugerah Musik Indonesia di Econvention Centre, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/9) dini hari.
"Terima kasih untuk semuanya, saya sebagai produser mewakili Tulus yang berhalangan hadir, terima kasih kepada Allah dan musisi yang terlibat, karya ini dibuat oleh komunitas musik Bandung. Ini kolaborasi senior dan junior musisi dari Bandung," kata perwakilan Tulus.
Dengan kemenangan ini, koleksi piala AMI Tulus malam ini menjadi enam piala. Keenam piala ini adalah untuk kategori Artis Solo Pop Pria Terbaik, Album Pop Terbaik, Pencipta Lagu Pop Terbaik, Peramu Rekam Terbaik, Karya Produksi Terbaik Terbaik, serta Album Terbaik Terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kategori Album Terbaik Terbaik, Tulus mendepak album artis lainnya seperti Maudy Ayunda dengan
Moment, Maliq & D'Essential dengan
Musik Pop, Sheila On 7 dalam
Musim Yang Baik, Second Chance milik NOAH, dan
Stronger milik GAC.
Ibarat Sam Smith dalam ajang Grammy Awards perdananya yang dominan menyabet piala gramofon, Tulus pun melakukan hal yang serupa. Ia menjadi penyanyi terbanyak yang merampok piala komposer dalam AMI perdananya.
Berkat album
Gajah yang dirilis pada 2014 lalu, Tulus menjadi bahan perbincangan. Dengan suara yang khas, lirik yang puitis, dan nada yang ringan didengar, Tulus sanggup merebut pecinta musik, bukan hanya jazz tetapi juga di luar jazz.
Dalam album
Gajah, terdapat beberapa hits seperti
Gajah, Sepatu, dan
Jangan Cintai Aku Apa Adanya yang juga memenangkan AMI untuk kategori Karya Produksi Terbaik Terbaik.
(chs)