'Flash' versi Layar Lebar Digarap Penulis Skrip 'Lego Batman'

Vega Probo | CNN Indonesia
Selasa, 06 Okt 2015 09:06 WIB
Nama Seth Grahame-Smith mendadak mengemuka baru-baru ini seiring tersiarnya kabar soal “kandidat” sutradara The Flash versi layar lebar.
Ilustrasi The Flash (CNNIndonesia Reuters Photo/Edgard Garrido)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nama Seth Grahame-Smith mendadak mengemuka baru-baru ini seiring tersiarnya kabar soal “kandidat” sutradara The Flash versi layar lebar pilihan studio film DC Entertainment.

The Flash adalah pahlawan super dalam balutan kostum merah ketat yang memiliki kecepatan super. Versi komiknya dikreasikan oleh penulis Gardner Fox dan seniman grafis Harry Lampert, sejak 1940.

Sementara versi layar kacanya sudah ditayangkan sejak Oktober 2014, via jaringan televisi CW. Karakter Flash alias Barry Allen di serial televisi dibintangi aktor muda Grant Gustin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, DC dan Warner Bros. mempercayakan The Flash diangkat ke layar lebar oleh Seth yang sebetulnya lebih dikenal sebagai penulis buku, penulis naskah dan produser, bukan sutradara.

Dikabarkan Variety, Seth adalah penulis naskah film Lego Batman (2017), yang merupakan spin off atau lepasan Lego The Movie. Ia juga penulis novel Abraham Lincoln: Vampire Hunter serta Pride and Prejudice and Zombies.

Pengalaman Seth sebagai sutradara terbilang minim, sekalipun ia turut mengkreasikan acara MTV, The Hard Times of R.J. Berger, bertindak sebagai kepala seksi penulisan naskah dan produser eksekutif.

Namun bukan Seth namanya bila gentar menghadapi tantangan baru. Dalam sebuah sesi wawancara dengan penikmat film, beberapa waktu lalu, Seth menyatakan soal pekerjaannya yang banyak dan berbeda.

“Masing-masing memiliki disiplin berbeda,” kata Seth. “Saat menulis buku, anda terlibat sepenuhnya. Ini merupakan aksi nyata yang sepenuhnya disuarakan oleh si penulisnya sendiri.”

Ia menambahkan, “Saat menulis skrip film, kecuali anda adalah sang sutradara (atau orang yang membiayai filmnya sendiri), maka anda adalah pelayan bagi banyak tuan.”

Soal penulisan, Seth memang tergolong piawai. Namun ia tak ingin penulis muda terjebak angan-angan menjadi “penulis yang inspiratif.” Prinsipnya, lakukan saja pekerjaan menulis secara serius.

“Bila ingin menjadi penulis, maka sering-seringlah menulis, juga membaca,” kata Seth. “Bila serius menjadikan bidang tulis menulis sebagai pekerjaan, ya lakukan sebagai pekerjaan, bukan hobi.”

Kini, Seth dihadapkan pada pekerjaan baru sebagai sutradara. Sejauh ini, ia belum berkomentar apa-apa soal “negoisasi” dirinya dalam penyutradaraan The Flash versi layar lebar.

Film The Flash bakal tayang di bioskop pada Maret 2018. Namun sosok The Flash alias Barry Allen, yang diperankan Ezra Miller, bakal berkelebat lebih awal di Batman v Superman: Dawn of Justice, yang tayang di bioskop pada Maret 2016 mendatang.

Berikutnya, The Flash mendapat porsi sedikit lebih banyak di Justice League: Part One, yang dirilis pada November 2017. Nah, cerita utuh The Flash versi layar lebar menyusul setahun kemudian, pada 2018.

Bila kelak Seth jadi menyutradarai The Flash, maka ia harus mampu menyelaraskan antara kisah versi layar kaca dengan kisah di Batman v Superman, juga Justice League

Seth terlahir dengan nama Seth Jared Greenberg. Sang ibu, Deborah Ann, mengubah nama putranya menjadi Grahame karena terinspirasi penulis Kenneth Grahame.

Ketika Deborah menikah lagi, putranya yang lahir di New York, AS, 4 Januari 1976, ini mendapat tambahan Smith di belakang namanya. Jadilah ia menyandang nama baru Seth Grahame-Smith.

Deborah bekerja sebagai editor buku sastra, dan sang ayah tiri bekerja sebagai penjual buku langka atau edisi terbatas. Seth beroleh pendidikan film dari Emerson College. (vga/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER