Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah dua tahun mengalami renovasi dan revitalisasi, akhirnya Pameran Tetap yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia (GNI) kembali dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan dan Kepala GNI, Tubagus Sukmana, pada Rabu (7/10).
"Akhirnya kami dapat membuka kembali Pameran Tetap di GNI setelah dua tahun direnovasi dan revitalisasi," kata Tubagus Sukmana, selaku kepala Galeri Nasional Indonesia.
Ia berharap, dengan dibukanya kembali Pameran Tetap ini, masyarakat Indonesia jadi lebih mengetahui sejarah sekaligus karya Seni Rupa Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran Tetap yang menampilkan koleksi permanen GNI ini ditata sebagai sebuah museum seni rupa modern dan kontemporer karya seniman lokal maupun mancanegara.
Sebagian besar seni yang ditampilkan adalah hasil karya dari para maestro dan perupa lokal seperti Raden Saleh, Wakidi, S. Soedjojono, Affandi, Basoeki Abdullah, Popo Iskandar dan lain-lain.
Sementara itu, hasil karya dari seniman mancanegara seperti Victor Vasarely, Wassily Kandinsky, Hans Arp, Zao Wou-Ki, Hans Hartung dan Sonia Delaunay juga ditampilkan dalam sebuah ruangan terpisah.
Menurut salah satu kurator Pameran Tetap ini, tidak semua pameran dan museum di Asia dapat menampilkan karya seni seniman mancanegara.
"Tidak semua museum di Asia memiliki karya seni mancanegara seperti yang Pameran Tetap tampilkan," ujar Suwarno Wisetrotomo, selaku kurator utama dari Pameran Tetap.
Pameran Tetap yang terletak di Gedung B lantai 2 GNI ini terbagi menjadi dua bagian besar, yakni Galeri 1 dan Galeri 2.
Galeri 1 menampilkan seni rupa modern Indonesia dan internasional. Ruangan ini dibagi menjadi tujuh bagian. Sedangkan Galeri 2 menampilkan seni rupa kontemporer Indonesia dan terbagi menjadi empat bagian.
Selain itu, Pameran Tetap juga dilengkapi dengan teknologi canggih dan berbagai macam multimedia, memberikan kemudahan kepada para pengunjungnya untuk mempelajari lebih dalam sejarah seni rupa Indonesia dan mancanegara.
Menurut Anies Baswedan, dengan dibukanya kembali Pameran Tetap ini, hal tersebut dapat menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelajar bangsa untuk lebih mengetahui sejarah seni rupa Indonesia maupun mancanegara.
"Saya mengharapkan para pelajar dapat mengunjungi GNI dan Pameran Tetap ini. Mereka dapat belajar tentang sejarah seni rupa Indonesia dan bisa langsung berinteraksi dengan para seniman," Anies mengharapkan.
Andre, begitu Tubagus akrab disapa, mengatakan bahwa antusiasme masyarakat terhadap GNI dan seluruh pamerannya meningkat. Minggu ini saja, setidaknya sekitar 69 ribu masyarakat lokal maupun turis asing telah mengunjungi GNI.
Sampai saat ini, GNI menampung sekitar 1.800 koleksi seni yang didapatkan dari Museum Nasional, Direktorat Kesenian dan Setdijen Kebudayaan.
Pameran Tetap GNI ke depannya akan dibuka untuk umum, setiap hari Selasa hingga Minggu, sejak pukul 09.00 sampai 16.00 WIB. Menariknya, pengunjung pameran ini tidak dikenakan biaya sepeser pun.
"Maka dari itu, saya berharap antusiasme para pelajar meningkat untuk menghadiri Pameran Tetap ini," ucap Anies.
(vga/vga)