Lou Reed Dituduh Sering Melakukan Kekerasan Terhadap Istri

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 15 Okt 2015 12:57 WIB
Penulis buku biografi, Howard Sounes, bahkan mengatakan Lou Reed tak ubahnya monster.
Lou Reed disebut monster oleh penulis buku biografinya, Howard Sounes. (Wikimedia Commons/.dannynorton)
Jakarta, CNN Indonesia -- Howard Sounes, penulis buku biografi Lou Reed, membela diri setelah sebelumnya sempat menuding sang musisi kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istri.

Buku karyanya yang berjudul Notes from The Velvet Underground: The Life of Lou Reed mengisahkan tentang kehidupan mantan vokalis grup band The Velvet Underground itu, termasuk soal KDRT.


Pria bernama asli Lewis Allan "Lou" Reed dikenal sebagai penyanyi, penulis lagu, dan pemain gitar grup band The Velvet Underground. Ia sempat bersolo karier selama beberapa dekade.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semasa hidupnya, pria kelahiran Brooklyn New York, 2 Maret 1942, ini pernah tiga kali menikah dengan Betty Reed (1973–1973), Sylvia Morales (1980–1994), Laurie Anderson (2008–2013). Reed tutup usia pada 27 Oktober 2013.

Sounes, yang sebelumnya telah menulis buku tentang Bob Dylan dan mendiang Amy Winehouse, memiliki pandangan betapa sosok Reed tak ubahnya monster.

Hal tersebut ditulis Sounes setelah melakukan wawancara dengan sekitar 140 orang orang terdekat Reed sepanjang hidupnya, tak terkecuali istri.

Dalam wawancara dengan majalah Classic Rock, belum lama ini, Sounes mengelak tuduhan pembohong yang dialamatkan kepadanya.

"Saya rasa, ketika Reed meninggal, banyak tulisan obituari yang terlalu memuja dirinya. Padahal ia adalah lelaki yang jahat," kata Sounes.

"Banyak orang yang mengatakan ia mencandui alkohol dan suka memukul istrinya. Ia banyak melakukan kesalahan, namun ia musisi yang hebat," lanjut Sounes.

Sounes bahkan mengatakan Reed tak lain biseksual yang mengalami gangguan kesehatan mental. Hal ini diketahui karena Reed gemar memakai baju hitam sekaligus kacamata hitam.

"Ketika ia memakai kostum itu, ia bukanlah Lou Reed. Ia telah menjadi orang lain yang berusaha melindungi dirinya," ujar Sounes.

"Buku ini berkisah tentang sisi lain dirinya yang telah dikerjakan selama dua tahun. Ini adalah hasil kerja keras," lanjut Sounes.

Pernyataan Sounes bukan hanya isapan jempol. Sang mantan istri Reed, Bettye, yang menikah pada 1973, mengaku sering disiksa. Kini, Betty tak lagi menyandang nama belakang Reed, melainkan Kronstad.

"Ia mendorong saya ke tembok, menampar, memukul, mengguncang tubuh, sampai membuat mata saya memar," kata Bettye dalam buku Notes from The Velvet Underground: The Life of Lou Reed.

Teman sekolah Reed, Allan Hyman, juga mengaku pernah melihat Reed memukul pacarnya. "Gadis itu mengatakan sesuatu, namun Reed telanjur marah. Saya melihat ia memukul belakang kepalanya," ujar Hyman.

Tidak hanya soal kekerasan, pernikahan, orientasi seks dan kecanduan alkohol yang menjadi materi tulisan Sounes tentang Reed. Ia juga menulis sisi lain Reed yang sering melakukan hal rasial.

"Saya tidak suka orang kulit hitam seperti Donna Summer," tulis Sounes di dalam bukunya, mengutip pernyataan Reed.


Hingga saat berita ini tersiar, juru bicara Reed belum memberikan konfirmasi atau pernyataan apa pun.

Buku biografi Notes from The Velvet Underground: The Life of Lou Reed akan segera dirilis pada 22 Oktober mendatang.

[Gambas:Youtube] (ard/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER