Jakarta, CNN Indonesia -- Publik mungkin sudah lupa pada
India's Daughter. Film dokumenter itu dilarang oleh pihak berwenang India. Kini, aktris kawakan Meryl Streep mengungkitnya kembali. Menurutnya, film yang "terlupakan" itu layak membawa pulang Piala Oscar.
Streep memperkenalkan film itu di New York, Amerika Serikat, pada Rabu (14/10) malam. "Sekarang saya sedang mengampanyekan supaya dia mendapatkan nominasi untuk Dokumenter Terbaik," tutur Streep, dikutip Reuters. Ia sendiri tersentuh saat menonton film itu.
"Ketika saya pertama melihatnya, saya tak bisa bicara setelahnya," ujar Streep mengungkapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
India's Daughter menceritakan pemerkosaan menghebohkan yang dialami Jyoti Singh, mahasiswi fisioterapi berusia 23 tahun. Ia diperkosa beberapa pria di bus, dalam perjalanan pulang setelah menonton
Life of Pi.
Singh meninggal karena disiksa secara brutal oleh pemerkosanya. Kejadian yang mendorong protes mahasiswa India itu terjadi pada 2012 lalu. Sebuah dokumenter lalu dibuat oleh sutradara Leslee Udwin. Udwin juga mewawancarai salah satu pemerkosa.
Ditemui di penjara, Mukesh Singh justru menyalahkan korban karena ia pulang malam-malam bersama teman laki-laki usai menonton. "Gadis baik-baik tidak akan berkeliaran pada pukul sembilan malam," ujarnya membela diri.
Ia melanjutkan, "Gadis jauh lebih bertanggung jawab dalam pemerkosaan dibanding pria." Ia dan tiga pemerkosa lain akhirnya divonis mati.
Dokumenter itu rencananya diputar pada tahun ini di India, namun pemerintah melarang karena itu mengekspos kekerasan terhadap perempuan. Film itu juga direncanakan tayang di AS serta sinema global pada 23 Oktober mendatang.
Bagi Udwin, film itu membawa harapan, agar India bertindak atas banyaknya pemerkosaan yang terjadi. Mengutip Reuters, ada lebih dari 33 ribu korban pemerkosaan di India pada 2013, menurut Catatan Biro Kriminal Nasional.
(rsa/vga)