Jakarta, CNN Indonesia -- Dengan berkurangnya jumlah toko musik besar di beberapa kota di Indonesia, hal itu membuat para musisi kewalahan karena mereka bingung mau di kemanakan karya seni ciptaan mereka.
Namun, Franki Indrasmoro alias Pepeng, penggebuk drum untuk grup musik NAIF, menegaskan bahwa para musisi tidak perlu khawatir akan adanya berita memprihatinkan tersebut.
Mengutip pernyataannya, musisi Indonesia harus mulai membiasakan diri untuk tidak bergantung kepada pihak lain seperti toko musik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum ada solusi dan jawaban khusus untuk masalah ini. Yang pasti, saya dan rekan-rekan lainnya di grup musik NAIF dan RAKSASA nggak terlalu terpengaruh tuh dengan berkurangnya toko musik," ujar Pepeng kepada CNN Indonesia via telepon, Jakarta, Kamis (5/11).
Ia pun mengaku bahwa dirinya tidak membiasakan diri bergantung kepada pihak lain dalam masalah penjualan album-album ciptaannya.
"Karena mungkin kami sejak dulu sudah terbiasa nggak terlalu mengandalkan penjualan album baik fisik maupun digital. Kami enggak pernah menjadi band jutaan kopi, jadi karena itu kami enggak ambil pusing soal kabar akan ditutupnya beberapa toko musik besar di Indonesia," tambah Pepeng yang juga berprofesi sebagai komikus itu.
Pepeng sendiri mengaku masih memiliki media lain untuk menjual album-albumnya, yakni internet. Ia mengimbuhkan bahwa musisi tidak perlu khawatir dengan ditutupnya beberapa toko musik besar di Indonesia.
"Selama musisi masih punya penggemar, saya rasa mereka tidak perlu khawatir, para penggemar pasti akan beli kok album mereka," Pepeng menceritakan.
Selain itu, dengan adanya bantuan internet, musisi dapat lebih leluasa memperlebar jangkauannya, salah satunya dengan menggunakan jejaring sosial.
Melalui internet, musisi Indonesia bisa menjual karya seni mereka. Bahkan, tidak hanya masyarakat lokal yang bisa membeli, namun masyarakat asing pun juga dapat menikmati karya-karya mereka.
Ketika pertama kali mendengar kabar bahwa beberapa gerai Disc Tarra akan tutup, Pepeng menanyakan nasib album ke-6 NAIF bertajuk
Planet Cinta yang sempat digarap oleh toko musik itu.
"Kira-kira nasib album
Planet Cinta bagaimana ya? Album itu kan sempat dirilis oleh Catz Records alias Disc Tarra. Mungkin kalau beneran mereka ingin tutup, saya bisa borong sisa albumnya," ucap Pepeng sambil bercanda.
Pepeng menambahkan, musisi boleh saja khawatir ketika banyak toko musik yang ditutup, namun kekhawatiran mereka tidak perlu berlebihan.
"Khawatir boleh saja, asal jangan berlebihan dan jangan panik," tegasnya.
"Mulai saat ini, kita berpikir untuk mencari solusinya. Sudah saatnya kita enggak menggantungkan diri dengan pihak lain, itu lah makna dari independen."
(utw/utw)