Jakarta, CNN Indonesia -- Cosplay atau
costume play, hobi bermain-main kostum menjadi "tradisi" para penggemar karakter superhero, komik, animasi atau
video game yang memeriahkan konvensi komik di mana pun.
Begitu juga di Indonesia Comic Con yang digelar di Jakarta Convention Center, pada Sabtu (14/11) hingga hari ini, Minggu (15/11). Cosplay menjadi agenda yang ditunggu-tunggu
cosplayer.
Indonesia Comic Con sendiri merupakan konvensi komik yang antara lain menampilkan karya animasi Indonesia, juga Asia dan Barat. Di sini, juga bakal digelar kolaborasi musik artis Indonesia dan asing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surga" para
cosplayer di Indonesia Comic Con ada di Hall B Jakarta Convention Center. Dengan pede, mereka melenggang memasuki ruangan tak ubahnya peragawati meniti
runway.Melihat penampilan para
cosplayer, terbayang antusiasme mereka menjiplak karakter animasi yang diidolakan. Begitu keras usaha mereka menghias diri sekeren mungkin agar terlihat mirip sang idola.
Yang menjadi perhatian dalam acara ini yaitu pertunjukan V-Project, kelompok
cosplayer yang unjuk kebolehan dengan bermain drama dan menyanyi. Kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang ditampilkan di Indonesia.
Antusias masyarakat terhadap kostum animasi menjadi hal yang menarik ditelusuri lebih dalam. Para
cosplayer rela menghabiskan waktu dan uang untuk bersolek demi memeriahkan Indonesia Comic Con.
Seperti halnya Tisa, wanita 19 tahun yang menjadi salah satu
cosplayer. Ia menggunakan kostum ala Juuzou Suzuya dari Tokyo Ghoul sudah dipersiapkan selama tiga bulan.
Berapa biaya yang ia keluarkan? Lumayan banyak. Ia rela mengeluarkan uang sebesar Rp700 ribu hanya untuk berpenampilan serupa tokoh anime yang diinginkannya.
"Ini hobi aku, makanya aku
seneng aja walaupun enggak pernah
dapet juara. Aku juga bisa
nambah temen dari sesama
cosplayer atau sama orang yang minta foto bareng," ujar Tisa.
Lain halnya dengan Jessica (25) yang menggunakan kostum ala
anime Jepang dalam serial
Love Live. Untuk mempersiapkan penampilannya, Jessica membutuhkan waktu sekitar satu bulan. Menata rias wajah sendiri menjadi suatu keahlian tersendiri yang dimiliki oleh Jessica.
"Aku belum pernah menang kompetisi apa pun, tapi aku pernah ikut
song contest, kata Jessica.
Jika biasanya kita melihat karakter Spider-Man diperankan oleh laki-laki. Maka di acara ini, sang jelmaan laba-laba diperankan oleh seorang wanita. Spider Gwen, namanya. Tokoh Marvel ini menjadi inspirasi bagi Natasya.
"Persiapan aku untuk kostum ini sekitar satu bulan. Biaya yang aku
keluarin juga lumayan sih, tapi aku belum pernah ikut kompetisi apalagi
dapet juara gitu," kata wanita 19 tahun ini.
Berbagai macam pengorbanan dilakukan para
cosplayer hanya untuk penampilan terbaik dari karakter anime idolanya. Tak heran jika banyak orang yang ingin berfoto bersama, karena memang mereka sangat mirip karakter aslinya.
Hobi bermain-main kostum pun menciptakan ketenaran tersendiri, layaknya selebriti.
(vga/vga)