Jakarta, CNN Indonesia -- Serangan teroris di gedung pertunjukkan Bataclan, Paris, pada Jumat (13/11) telah menewaskan dan melukai ratusan orang.
Serangan yang terjadi saat konser band Eagles of Death Metal itu membuat terkejut seluruh musisi di dunia, terutama U2 dan Foo Fighters, yang kemudian membatalkan rencana konser mereka di sana.
Meski masih dirudung duka, namun pihak Bataclan menolak untuk menutup tempat hiburan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan tetap membuka tempat ini. Apapun alasannya," kata wakil manajer, Dominique Revert, seperti yang dilansir
Billboard pada Kamis (19/11).
"Kami memang masih berduka, bahkan hingga tahun-tahun depan. Tapi kami akan tetap buka. Kami tidak akan menyerah," lanjutnya.
Banyak musisi yang telah manggung di Bataclan, beberapa di antaranya ialah Kanye West, Kendrick Lamar, Oasis, Sam Smith dan Paramore.
"Bataclan tetap menjadi tempat kami bermusik. Berbagi kebahagiaan dan keceriaan. Saya tidak pernah membayangkan terjadi tragedi di sana," tulis DJ David Guetta, dalam laman Facebook-nya setelah kejadian penyerangan terjadi.
Setelah konsernya mendapat serangan Eagles of Death Metal akhirnya buka suara melalui keterangan resmi.
Dari keterangan resmi tersebut, band yang beranggotakan Jesse Hughes dan Josh Homme ini mengaku sangat berduka.
"Kami akan menunda rangkaian tur konser musik kami hingga waktu yang ditentukan. Kami berdoa agar keluarga yang ditinggalkan korban mendapatkan ketabahan," kata Eagles of Death Metal melalui keterangan resmi, yang dikutip dari
NME."Kondisi kami baik-baik saja meski kami masih sangat ketakutan. Kita bisa bangkit bersama untuk menyudahi ketakutan ini," lanjut keterangan resmi tersebut.
Selain mengucapkan rasa duka, Eagles of Death Metal juga mengucapkan rasa terima kasih kepada pihak medis dan berwajib yang sudah menjalankan tugasnya dengan baik setelah serangan terjadi.