Pertama Jadi Nomine FFI, Dewi Sandra Grogi

Fadli Adzani | CNN Indonesia
Senin, 23 Nov 2015 20:54 WIB
Dewi Sandra menjadi nomine Pemeran Utama Wanita Terbaik FFI 2015, bersaing dengan Adinia Wirasti, Chelsea Islan, Marsha Timothy, dan Tara Basro.
Dewi Sandra di karpet merah Festival Film Indonesia (FFI) 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Serpong, Senin (23/11). (CNN Indonesia/Fadli Adzani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Puluhan tahun berkarier di dunia hiburan Indonesia, baru kali ini Dewi Sandra melangkah di atas karpet merah sebagai nomine bidang perfilman. Aktris yang juga penyanyi itu mengaku sangat grogi.

"Ini pertama kalinya saya masuk nominasi, maka dari itu saya deg-degan," kata Dewi saat ditemui di gedung Indonesia Convention Exhibition (ICE), Serpong, Senin (23/11).

Malam ini, Dewi hadir sebagai nomine Pemeran Utama Wanita Terbaik Festival Film Indonesia (FFI) 2015. Nomine itu merupakan ganjaran atas aktingnya dalam Air Mata Surga, film ke-sekian sejak ia berhijab.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski grogi, Dewi sangat merasa terhormat karena telah menjadi satu dari banyaknya wanita yang masuk nomine Pemeran Utama Wanita Terbaik di perhelatan FFI tahun ini.

"Saya tidak sendiri kok, banyak saingannya, seperti Chelsea Islan," katanya merendah.

Dalam kategori itu, Dewi memang harus bersaing dengan aktris Adinia Wirasti (Kapan Kawin?), Chelsea Islan (Di Balik '98), Marsha Timothy (Nada untuk Asa), dan Tara Basro (A Copy of My Mind).

Namun, Dewi tidak menganggap nama-nama itu sebagai pesaing. Ia tidak ingin berkompetisi. Mengutip pernyataannya, semua nomine lain sudah melakukan yang terbaik.

"Semuanya luar biasa, saya yakin semuanya adalah pemenang," Dewi menuturkan. "Menang atau tidak, tidak jadi masalah. Semua sudah luar biasa dan sangat istimewa," lanjutnya.

Masuk nomine sudah merupakan langkah selanjutnya bagi Dewi. Artinya, aktingnya dihargai. Ia pun mengaku akan terus memberikan penampilan terbaik dalam film. Menurutnya, passion atau hasrat adalah hal terpenting dalam melakoni karya seni.

"Berkarya dalam film dan musik itu harus dilakukan sepenuh hati dan akan saya jalani dengan sepenuh hati pula," tuturnya.

Ia pun semakin bangga dengan film Indonesia dan FFI. Sebagai perhelatan film terbesar dan paling bergengsi, kata Dewi, Indonesia seharusnya bersenang hati karena ada tolok ukur yang menilai film-film Indonesia.

Malam ini, Dewi tidak menggandeng sang suami, Agus Rahman. Jika menang, momen itu tak dapat disaksikan sang suami. Namun, Dewi mengaku sudah mendapat dukungan Agus.

"Suami saya enggak bisa ikut. Tapi dia SMS dan bilang bahwa saya selalu menang di hatinya," tutur Dewi sembari tersenyum. (rsa/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER