Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah benda berwarna putih—pemutar musik berbentuk kapsul besar—menarik perhatian empat sekawan primata. Saat mereka saling berebut memegangnya, tanpa sengaja menekan tombol
play dan sontak lagu berirama dinamis pun mengalun.
Begitulah adegan “absurd” di tengah rimba yang menghiasi video musik
Adventure Of A Lifetime,
single perdana dari album terbaru Coldplay,
A Head Full Of Dreams, yang bakal dirilis sepekan lagi. Tepatnya, 4 Desember 2015.
Tak tampak sekelibatan pun batang hidung Chris Martin dkk. Sebagai gantinya, keempat sekawan primata berdansa dan ber-
lip sync menyanyikan lagu yang dirilis beberapa jam lalu via akun resmi
Facebook grup band asal Inggris ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“
Coldplay - Adventure Of A Lifetime (Official video). Here it is! The full video for Adventure Of A Lifetime, the first single from the new album, A Head Full Of Dreams (out December 4),” isi keterangan yang menyertai video musik tersebut.
Sebagaimana isi pres rilis dari label rekaman Warner Music yang diterima redaksi CNN Indonesia, pada hari ini (27/11), video musik garapan sutradara Mat Whitecross ini dikerjakan dalam enam bulan. Akting primata tampak begitu nyata karena personel Coldplay melakoni proses syuting rumit layaknya Andy Serkis, aktor yang menghidupkan karakter Gollum di trilogi
Lord Of The Rings, juga
King Kong.
[Gambas:Youtube]Sejak awal bulan ini, Coldplay sudah mengisyaratkan perilisan album baru lewat poster misterius berdesain lingkaran bertumpuk menyerupai bunga dengan keterangan singkat, “
December 4.” Ternyata memang inilah sampul album ke-tujuh Coldplay.
Saat menjadi bintang tamu acara radio
On Air with Ryan Seacrest, baru-baru ini, Chris menceritakan tentang album musik baru ini, juga puisi
The Guest House karya seorang pujangga Turki yang disebut-sebut sebagai sumber inspirasi.
“Puisi ini bercerita tentang setiap perasaan yang kita miliki sebagai manusia adalah berkah luar biasa, walaupun kadang tak begitu adanya,” kata Chris yang menemukan puisi itu sekitar tiga atau empat tahun lalu.
Diakui Chris, puisi itu benar-benar mengubah hidupnya dan cara pandanganya terhadap dunia. “Jadi kami tampilkan syair puisi ini di tengah album sebagai ungkapan terima kasih,” Chris menambahkan.
“Kami membuat album musik yang membuat kami bersuka cita,” kata Chris tentang
Head Full of Dreams yang menampilkan kolaborasi dengan Merry Clayton, Tove Lo, Noel Gallagher, sampai diva pop Beyoncé.
Lebih jauh, Chris mengungkap perasaannya kala menggarap album musik ini, “…seperti babak akhir sebuah kisah, adegan pesta, atau bagian akhir film. Kami membuat album musik ini untuk segala usia. Saya selalu ingin Coldplay terdengar begitu.”
Lalu, Chris buru-buru menambahkan, bahwa grup band-nya tak berencana bubar. Ia memastikan Coldplay tetap bertahan saat ini. “Entahlah, tapi saat ini saya sangat bersyukur bisa berada di sini dengan lagu-lagu ini, dengan grup band ini sekarang.”
Di kesempatan yang sama, Chris juga mengungkap soal perceraian dengan Gwyneth Paltrow, pada Maret 2014. Ia menyatakan, sekalipun romansa telah usai, tak berarti hubungan berakhir atau tak bisa menjadi lebih baik.
Saat ini, Chris mengaku, sedang sibuk-sibuknya mengapresiasi dan memfokuskan dirii pada hal-hal positif. “Berusaha benar-benar jujur dengan diri sendiri, saya bahagia menikmati hidup setiap hari,” kata Chris.
Chris telah melakukan banyak hal yang membuatnya menyadari betapa beruntung bisa bangun setiap pagi. Ia tetap bersyukur sekalipun bangun tidur dengan perasaan agak depresi atau sedikit khawatir.
(vga/vga)